WALI Kota Batam, Muhammad Rudi, meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam segera merespons dengan menindaklanjui harapan atau usulan warga sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Rudi menegaskan bahwa ia memang tak akan berhenti bangun Batam hingga masa akhir jabatannya.
“Kepentingan di hinterland selesaikan. Sekolah beresin, jembatan beresin juga lainnya,” sebut Rudi saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bulang di Nipah Island Resort, Jembatan 2 Barelang, Rabu (8/2/2023).
Rudi melanjutkan, pembangunan Batam kini memang tak hanya dilakukan di pusat kota, namun juga hingga ke permukiman, termasuk juga pulau-pulau penyangga.
Khusus di Bulang, merujuk pada laporan camat, pembangunan tahun 2022 melalui program PSPK saja terealisasi 50 paket kegiatan dengan total anggaran Rp 11,9 miliar. Sementara yang akan dilakukan pada tahun 2023 ini sebanyak 69 program, yang menelan anggaran sebesar Rp 15,9 miliar.
“Saya tak akan berhenti berbuat dan selamatkan warga Batam yang berjumlah kira-kira 1,3 juta ini, makanya saya selalu turun bahkan di musrenbang kelurahan,” imbuhnya.
“Semua ini harus saya bangun, karena kecintaan saya pada warga termasuk warga pulau,” sambung Rudi.
Dalam musyawarah tersebut, Camat Bulang Muhammad Ramadhan Zuhri, melaporkan bahwa ada 20 usulan pembangunan di Kecamatan Bulang pada 2024 mendatang.
Dari jumlah ini, setidaknya ada tiga yang paling prioritas. Yakni pembangunan penghubung Jembatan Bulanglintang ke Bulang Kebam, penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN 002 Bulang di Temoyong, serta Pelabuhan Beton Cengkui.
“Jembatan ini diperlukan, salah satunya pertimbangannya anak-anak kita yang sekolah, juga penambahan ruang kelas baru di Temoyong,” ujarnya.
(*/ade)