SEBUAH rumah panggung ambruk akibat gelombang tinggi yang melanda wilayah Kampung Panglong di Bintan Rabu (20/11/2024) kemarin.
Cuaca ekstrem, ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang, memicu kerusakan di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong. Meskipun insiden itu menyebabkan kerusakan signifikan, tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Ramlah, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Gelombang yang menghantam rumah warga mengakibatkan kerusakan pada lantai kamar dengan diameter sekitar dua meter.
“Cuaca ekstrem di Desa Berakit telah menyebabkan satu unit rumah terdampak. Lantai kamar tidak dapat digunakan lagi setelah roboh,” ungkap Ramlah dalam keterangan resmi pada Kamis (21/11/2024).
Rumah yang rusak ditempati oleh warga bernama Eman dan istrinya. Saat kejadian, Eman berada di masjid, sementara istrinya berada di bagian lain rumah.
“Syukur alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Ketika gelombang besar datang, Eman berada di masjid, dan istrinya tidak berada di kamar yang terkena dampak,” tambah Ramlah.
Sebagai langkah awal, BPBD Bintan telah melakukan penilaian cepat untuk mengevaluasi kerusakan dan kebutuhan mendesak warga yang terkena dampak.
“Kami telah memberikan bantuan kepada korban. Saat ini, kami juga menghitung kerugian untuk diusulkan dalam program perbaikan rumah,” jelasnya lebih lanjut.
BPBD mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam akibat cuaca buruk, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir yang lebih rentan terhadap dampak cuaca ekstrem.
(nes)