KURS rupiah di pasar spot tampil perkasa hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (14/4/2022), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.344 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah spot menguat 0,18% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di Rp 14.370 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mata uang di kawasan. Hingga pukul 15.00 WIB, seluruh mata uang di kawasan menguat. Yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melesat 0,86%.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp 14.349 per dolar AS atau menguat dari Rp 14.359 per dolar AS pada Selasa kemarin.
Sedangkan, peso Filipina melemah 0,27 persen, baht Thailand melemah 0,49 persen, dan ringgit Malaysia stagnan. Lalu, yuan China melemah 0,05 persen, dolar Singapura menguat 0,59 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, rupee India melemah 0,06 persen.
Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona hijau. Franc Swiss menguat 0,19 persen, dolar Kanada menguat 0,19 persen, euro Eropa menguat 0,2 persen, dan poundsterling Inggris 0,15 persen.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan rupiah menguat karena merespons positif hasil survei Bank Indonesia (BI) terkait dunia usaha yang mulai membaik pada kuartal I 2022.
“Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha kuartal I 2022 tumbuh positif,” ucap Ibrahim dalam keterangan resmi.
Ia meramalkan rupiah berfluktuasi pada pekan depan. Tepatnya, mata uang Garuda diramalkan bergerak dalam rentang Rp14.330 per dolar AS hingga Rp14.360 per dolar AS.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com