SEORANG warga Batam, R (39), diduga terjangkit virus Zika sepulang dari Singapura. Kasus ini belum dapat dipastikan.
Pihak RSUD Embung Fatimah Batam di Batuaji, tempat pasien dirawat, masih menunggu hasil pemeriksaan darah dari Kementerian Kesehatan RI.
Dokter Spesialis Kandungan RSUD Embung Fatima, dr. Yanwarman Sp Og (k) Feto Maternal mengingatkan, warga Batam waspada akan virus tersebut.
Terutama bagi wanita yang tengah mengandung.
“Saat ini, yang perlu dikhawatirkan terjangkit virus zika adalah wanita yang sedang hamil muda,” ujar Yanwarman kepada wartawan saat jumpa pers, Selasa (6/9/2016).
Menurutnya, virus zika sangat berbahaya terhadap janin yang sedang berkembang menjadi bayi.
“Bahaya bagi janin, akan terjadi kerusakan otak. Kerusakannya yaitu pengecilan otak (microsepali),” ujar dokter spesialis kandungan itu.
Dia menjelaskan, pengecilan otak akan menghambat pertumbuhan. Melemahnya daya ingat, dan sulitnya untuk berbicara.
Yanwarman mengatakan, belum ada yang menyebabkan kematian akibat virus zika. Meninggalnya seseorang hanya saja karena pas terkena virus zika, tapi sebenarnya dia mengidap penyakit lainnya.
“Sampai saat ini, hari ini, belum ada yang meninggal karena zika, yang murni karena zika,” ucapnya.
Virus Zika, ditularkan oleh nyamuk, selain itu zika juga bisa tertular karena hubungan badan (sek). Maka, tidak perlu khawatir dengan zika.
Sampai saat ini, wanita 39 tahun itu, masih dalam observasi, di inapkan dalam ruangan isolasi. Dia sedang menunggu hasil tes darah untuk memastikan ia terinfeksi virus atau tidak. ***