SEBANYAK 1.848 kendaraan terjaring razia selama Operasi Patuh Seligi 2022 yang digelar sejak 13 Juni hingga 22 Juni lalu. Karena kesalahannya, maka polisi memberikan teguran lisan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri, AKBP Tri Yulianto mengatakan pihaknya memberikan teguran edukasi, supaya kedepannya pelanggaran yang dilakukan tidak terulang lagi.
Sementara itu dari hasil operasi ini, Polda Kepri melihat bahwa tahun ini, angka kecelakaan secara kuantitas naik, tapi secara kualitas turun dibanding tahun lalu.
“Jumlah korban lakalantas pada tahun 2021 dan 2022 tetap sama yakni 6 Kejadian. Jumlah korban luka berat menurun, dimana di 2021 sebanyak 7 kejadian dan tahun ini sebanyak 6 kejadian. Jumlah korban luka ringan mengalami kenaikan yang di 2021 sebanyak 36 kejadian menjadi 52 kejadian di tahun 2022. Sedangkan untuk kerugian materil mengalami penurunan, dimana di 2021 sebesar Rp 56 juta turun menjadi Rp 29,7 juta pada tahun ini,” ungkapnya Selasa (28/6).
Tri menambahkan bahwa kejadian lakalantas didominasi oleh kendaraan roda dua dengan faktor penyebabnya yakni mengantuk, mendahului, berbelok, berpindah jalur dan lain lain.
“Selain melaksanakan penegakkan hukum dan penindakan dalam pelanggaran lalu lintas, Ditlantas Polda Kepri dalam Operasi Patuh Seligi 2022 juga melakukan kegiatan preemtif berupa penyuluhan di media cetak, media elektronik, media sosial serta melaksanakan penyebaran dan pemasangan spanduk, leaflet, sticker dan billboard,” jelasnya.
“Terakhir, pada Operasi Patuh Seligi 2022 yang telah dilaksanakan selama 2 minggu ini, kami juga telah melaksanakan kegiatan preventif berupa pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli,” pungkasnya (leo).