MENJELANG perayaan Lebaran Iduladha atau hari raya kurban, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP2) Kota Batam, menemukan gejala mirip penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sejumlah hewan ternak sapi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis. “Tapi ini baru suspek, ada tanda klinis, namun kami belum bisa memberi tahu sekarang,” kat Mardanis, dikutip dari Antara, Selasa (28/6/2022).
Menurut Mardanis, saat ini hewan ternak yang memiliki gejala mirip PMK tersebut masih diawasi dan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh pihaknya dan karantina.
Selain itu, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha, hingga saat Kota Batam sudah dua kali mendatangkan pasokan hewan ternak sapi dari Lampung Tengah.
“Pada tahap pertama sebanyak 318 hewan ternak dan sudah masuk karantina di Batam, serta sudah di bagi ke beberapa kecamatan. Lalu, tahap kedua masuk lagi 494 ekor. Dan itu masih diawasi oleh karantina, belum bisa didistribusikan ke mana-mana,” jelasnya.
Mardanis menambahkan, pasokan sapi juga masih tetap diambil dari Lampung Tengah, karena saat ini pihak karantina hanya memperbolehkan Kota Batam mendatangkan hewan ternak dari sana.
“Sejauh ini di Lampung hanya dua kota yang terdampak, tapi Lampung Tengah itu steril,” tegasnya.
(*)
Gowest.id