GRAB menggelar pelatihan pemandu wisata dalam Program Grab Jelajah Kota untuk 30 mitra pengemudi Grab, di Melawa Teh dan Kopi Teh Tarik Belakang Padang, Batam Center baru-baru ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
Ardi memaparkan tentang pariwisata Batam kepada mitra pengemudi Grab. Diawali dengan informasi konsep 3A yakni aksesbilitas, amenitas dan atraksi dalam pengembangan pariwisata. Ia menyampaikan, Wali Kota Batam yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mendedikasikan Batam sebagai kota pariwisata. Hal tersebut bisa dilihat dari infrastruktur yang tengah dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
“Aksesbilitas yang dibangun supaya wisatawan datang tidak merasakan macet, destinasi bisa dikunjungi. Aksesbilitas ini yang paling penting baik darat, laut, dan udara. Cek kondisi Batam sekarang,” katanya.
Kemudian Batam mempunyai amenitas yang lengkap seperti 365 hotel, 1035 restoran, 5 pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sebagainya. Batam juga mempunyai atraksi seperti atraksi alam, budaya, dan buatan.
“Luar biasa besok kita gelar Pawai Budaya Nusantara dalam rangka Hari Jadi Batam (HJB) ke 193 tahun. 20 ribu masyarakat Batam yang datang ke Dataran Engku Putri,” terangnya.
Ia menyebut ada 10 destinasi yang dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara (wisman) diantaranya wisata religi, budaya, kuliner, olahraga, belanja, Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (Mice). Pada tahun 2019, kunjungan wisman mencapai 1.947.943 kunjungan.
“Wisatawan ke Batam untuk golf juga, coba armada Grab kerjasama dengan golf. Wisata lainnya ada Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dan Masjid Tanjak yang dibangun Pak Wali (Muhammad Rudi). Lalu wisata kuliner salah satunya Melawa Teh dan Kopi Teh Tarik Belakang Padang ini yang mengangkat kearifan lokal,” ucapnya.
Selain itu, Ardi menjelaskan 7 Sapta Pesona yang terdiri dari Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan. “Bapak-bapak bawa mobilnya harus aman dan tertib, mobilnya dijamin bersih, ramah misalnya bisa berkomunikasi. Jika enamnya dilakukan maka bapak dapat kenangan dan wisatawan akan kembali ke Batam,” ujarnya.
Ia menginformasikan, di tahun 2024 ada Visit Batam Indonesia (VBI) 2024 atau tahun kunjungan wisata ke Kota Batam (Visit Batam Years) tahun 2024. Program ini diluncurkan untuk mendongkrak kembali kunjungan wisatawan ke Kota Batam.
“Visit Batam 2024 kegiatan yang ditunggu wisman dan kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Area Manager Grab, Hervy Deviyanto mengatakan Pelatihan Pemandu Wisata ini sebagai modal kerja bagi mitra pengemudi Grab. “Terima kasih Pak Ardi (Kepala Disbudpar Kota Batam) telah menjabarkan apa yang dijual di Batam,” ucapnya.
Batam merupakan kota pariwisata, ia mengharapkan mitra pengemudi Grab mengenal sejarah yang ada di Kota Batam. “Kami harap teman-teman menguasai Kota Batam seperti apa,” pintanya (leo).