ADANYA aturan bebas antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan yang sudah di vaksin Dosis kedua dan ketiga (booster) saat musim mudik lebaran Idul Fitri 1443 H lalu, berefek pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Beberapa tempat wisata di Lingga ramai dikunjungi oleh wisatawan. Seperti di obyek wisata Resun, air terjun Batu Ampar, pemandian air panas, obyek wisata pulau Berhala dan Lubuk Papan.
Berdasarkan catatan dari pihak Dinas Pariwisata Kab. Lingga, tingkat kunjungan wisatawan tersebut mencapai di angka enam ribu orang lebih.
Para wisatawan tersebut tidak hanya dari lokal setempat.
Akan tetapi juga datang dari kota Batam, Tanjungpinang, hingga dari daratan Sumatera seperti Provinsi Jambi.
Kepada Gowest Indonesia, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, Zalmidri memgatakan, tingginya angka kunjungan wisatawan tersebut, dikarenakan para wisatawan rata-rata merasakan kerinduan wiasata alam paska dicabutnya aturan larangan beraktifitas di luar rumah selama Pandemi Covid-19.

Menurut Zalmidri suasana alam Lingga baik pantai, air terjun maupun sejuknya udara pegunungan dan hutannya, membuat para wisatawan antusias untuk menikmatinya.
“Suasana alam Lingga yang masih terasa alamiah sangat dirindukan oleh wisatawan, apalagi setelah adanya larangan beraktifitas di luar rumah selama Pandemi Covid-19. Jadi pas lebaran kemarin beberapa obyek wisata ramai dikunjungi” jelas Zalmidri, Rabu (18/5/2022) kemarin.
Zalmidri menambahkan, capaian angka 6000 lebih kunjungan wisata saat lebaran kemarin berdasarkan dari catatan pembelian tiket masuk masing-masing objek wisata resmi yang sudah terdata di Dinas Pariwisata.

“Angka enam ribu lebih tersebut berdasarkan perhitungan tiket masuk dari setiap obyek wisata yang sudah terdata oleh pihak kami. Kalau digabungkan dengan pengunjung obyek wisata yang belum terdata, mungkin bisa mencapai angka sepuluh ribuan” tambahnya.
Dengan meningkatnya angka kunjungan wisata tersebut, Pemkab Lingga optimis di pertengahan tahun 2022 ini angka kunjungan wisatawan ke wilayah Bunda Tanah Melayu tersebut mencapai dua puluh ribu lebih.
Apalagi dengan mulainya dilonggarkannya aturan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan.
(Insan)