Hubungi kami di

Ini Batam

Sepanjang 2021, Ekonomi Batam Tumbuh Positif 4,75 Persen

Terbit

|

Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar dari udara. Pertumbuhan ekonomi Batam tumbuh 4,75 persen sepanjang 2021. F dok BP Batam

KABAR baik bagi warga Batam. Sepanjang 2021, perekonomian Batam benar-benar menunjukkan pemulihan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, pertumbuhan ekonomi kota seribu ruko ini, tumbuh 4,75 persen.

Angka tersebut, jauh lebih lebih baik dibanding tahun 2020, dimana pertumbuhan ekonomi Batam terjerembab di angka minus 2,55 persen.

Bahkan, pertumbuhan Batam lebih tinggi dari rata-rata Kepri dan rata-rata nasional yang berada di angka 3,43 dan 3,69 persen.

Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Batam, yang pada tahun 2021, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Kategori yang memberikan andil pertumbuhan terbesar pada Kepri, khususnya Batam yakni kategori industri pengolahan yang memberikan andil 2,63 dan 3,07 persen,” paparnya dalam konferensi pers lewat media daring, Rabu (2/3).

Perekonomian Batam paling tinggi Se-Kepri. F dok BPS Batam

Berdasarkan kontribusi terhadap PDRB, sektor industri pengolahan menyumbang kontribusi sebesar 58,41 persen, dengan pertumbuhan sebesar 5,31 persen per tahun, dan andil pertumbuhan sebesar 3,07 persen.

BACA JUGA :  Mantan Kepsek Smansa Batam Ditetapkan Jadi Tersangka

Kemudian, sektor konstruksi yang berkontribusi sebesar 20,44 persen. Pertumbuhannya cukup baik mencapai 6,70 persen per tahun, dengan andil pertumbuhan 1,29 persen.

Dan sektor berikutnya yakni perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor, yang berkontribusi sebesar 5,87 persen. Pertumbuhannya dalam setahun mencapai 2,41 persen, dengan andil 0,14 persen.

Jika ditinjau dari sisi distribusi PDRB menurut lapangan usaha, maka sektor industri pengolahan masih yang terbanyak, dalam memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat Batam. Kontribusinya sebesar 58,41 persen. Dan dalam lima tahun terakhir, kontribusinya selalu berada di atas 50 persen.

Kemudian, sektor konstruksi yang memberikan kontribusi sebesar 20,44 persen.

Di Kepri sendiri, Batam masih menjadi kota yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya. Disusul oleh Anambas dengan pertumbuhan sebesar 2,75 persen dan Karimun sebesar 2,37 persen.

Berdasarkan catatan BPS Batam, sejumlah fenomena perekonomian yang sangat memengaruhi antara lain, selama tahun 2021, banyak pembangunan dijalankan di Batam, seperti pembangunan mall, apartemen dan jalan. Selain itu, juga terdapat renovasi beberapa gedung hotel dan sekolah serta rumah pribadi.

BACA JUGA :  Hibur Bobotoh Batam | Persib Bandung Kalahkan Tanjong Pagar 6-1

“Lalu, industri pengolahan mengalami pertumbuhan produksi yang signifikan dari subkategori industri komputer barang elektronik, optik, serta industri makanan. Namun, sektor subkategori lainnya seperti shipyard mengalami penurunan produksi,” ungkapnya.

Kemudian, pertumbuhan pada industri pengolahan meningkatkan kebutuhan akan jasa perusahaan.

Fenomena berikutnya yang dipaparkan BPS yakni peningkatan kebutuhan tes rapid antigen maupun PCR swab selama 2021 untuk memenuhi kebutuhan syarat melakukan perjalanan.

“Dari segi transportasi, jumlah penumpang angkutan udara dan angkutan laut mengalami penurunan dikarenakan adanya pembatasan bepergian pada hari libur untuk menghindari arus keramaian,” jelasnya.

“Sedangkan dari sisi kunjungan wisman, mengalami penurunan dibanding 2021, sehingga membuat hotel dan jasa akomodasi lainnya masih sepi,” ungkapnya (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]