PROGRAM Full Day School atau sekolah satu hari mengundang pro dan kontra. Namun, meski masih menuai kontroversi, program ini bakal segera dilaksanakan.
Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Joko Widodo seperti dilansir dari laman Setkab. Menurutnya, pemerintah berharap program ini dapat membentuk etika sopan santun siswa.
“Jadi kenapa fullday (school) itu dilakukan karena kita ingin pendidikan etika, pendidikan budi pekerti, sopan santun, karakter kerja keras, karakter optimis itu ada di anak-anak kita kita. Itu penting sekali,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.
Presiden Jokowi menjelaskan, program sekolah satu hari itu ditujukan untuk pendidikan dasar di TK, SD, dan SMP. Saat ini teknis pelaksanaan full day school masih dimatangkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Tetapi masih nanti dicoba, tidak semuanya. Masih dicoba di satu, dua, tiga, dan empat provinsi terlebih dahulu, terutama yang berada di kota dan sekolah yang siap, kita tidak akan memaksakan. Nanti dievaluasi,” tambah Presiden.
Sebelumnya saat berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Presiden Jokowi juga menekankan agar persentase pendidikan terutama di SD dan SMP diberikan persentase lebih tinggi untuk pendidikan-pendidikan etika, budi pekerti, dan sopan santun. Rencana penerapan full day school dilakukan untuk menambahkan hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai tersebut. ***