HUJAN deras kerap mengguyur Batam belakangan ini. Persoalan yang kerap muncul di Batam, yakni meluapnya genangan air di sejumlah titik rawan banjir. Salah satunya di kawasan Tembesi, Batuaji.
Di Tembesi, kawasan Perumahan Cipta Asri 3 merupakan daerah rawan banjir. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyiagakan sejumlah alat berat dan petugas, untuk pekerjaan drainase disana.
“Kawasan pemukiman di Tembesi ini, menjadi atensi dari Pemko, sehingga persoalan disana harus segera diselesaikan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur, baru-baru ini.
Penyiagaan alat berat dan petugas ini, bertujuan untuk mempercepat pelebaran dan penggalian parit yang berada di sekitar perumahan tersebut.
Menurut Yumasnur, saat hujan, debit air memang sempat meninggi, tetapi karena ada petugas yang bersiaga untuk memperdalam parit, maka banjir pun bisa dicegah. “Alhamdulllah saluran air sudah lancar,” ucapnya.
Perumahan Cipta Asri 3 di Tembesi sebelumnya pernah dikunjungi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Disana kata Yumasnur Wali Kota Berdialog dengan masyarakat untuk mengatasi banjir tersebut.
“Dan Pak Wali memang komitmen untuk menyelesaikan masalah banjir. Tidak hanya disana aja, tapi seluruh wilayah Batam,” katanya.
Masalah banjir memang kerap terjadi di Batam. Persoalan klasik ini sudah terjadi sekian lama, dan belum ditemukan solusi terbaik.
Sebagai contoh, saat hujan deras di awal Tahun Baru kemarin, sejumlah lokasi di Batam dihantam banjir, yakni di Jalan Gajah Mada Tiban, SPBU Tiban 3, Tiban Lama, Tiban Kampung, Jalan Tanjung Riau Temiang depan SPBU, Jalan Brigjen Katamso Tanjung Uncang, Sei Harapan, Bukit Daerah Muka Kuning, Southlink Tiban, Sei Langkai Sagulung, Kawasan PT Volex Sekupang, Tanjung Piayu dan Kawasan Batu Ampar.
Ketika hujan terlalu deras, maka banjir bisa setinggi pinggang orang dewasa. Hal ini tentu saja mengganggu mobilitas dan kenyamanan warga Batam, sehingga harus segera dibenahi (leo).


