BEGITU banyaknya umat islam yang lupa dengan ayat tersebut ,sekarang semua jadi ingin tahu…..
BETAPA bersyukurnya para juru da’wah, karena ummat islam sekarang mencari sendiri tafsiran ayat tersebut….
Ahook… kamu bangkitkan ummat islam dari tidurnya…
Terimakasih ya Ahok…
Umat islam ingin tahu sebenarnya islam itu dalam memilih pemimpin, lalu Ahok memberikan infonya
“ALMAIDAH: 51” …
*Sudah tahu belum KISAH NYATA saat Al-Maidah 51 ditegakkan oleh Umar bin Khattab _radhiyallahu ‘anhu_ ketika mengetahui bahwa salah satu pejabatnya adalah non-muslim?*
____
“Suatu hari Umar bin Khathab _radhiyallahu ‘anhu_ memerintahkan Abu Musa Al Asy’ari _radhiyallahu ‘anhu_ untuk segera menunjuk pemimpin kepercayaan untuk pencatat pengeluaran dan pemasukan pemerintah Islam di Syam“.
Abu Musa lalu menunjuk seorang yang beragama Nasrani dan Abu Musa pun mengangkatnya untuk mengerjakan tugas tadi.
Umar bin Khathab pun kagum dengan hasil pekerjaannya. Lalu Umar berkata: ‘Hasil kerja orang ini bagus, bisakah orang ini didatangkan dari Syam untuk rapat melaporkan laporan di depan kami?’.
Abu Musa menjawab: ‘Ia tidak bisa masuk ke tanah Haram (Mekkah dan Madinah)’.
Umar bertanya: ‘Kenapa? Apa karena ia junub?’.
Abu Musa menjawab: ‘Bukan, karena ia seorang Nasrani’.
Umar pun langsung marah, menegurku keras dan memukul pahaku dan berkata: ‘Pecat dia! cari dan angkat seorang muslim”.
(maksud Umar; ‘apa tidak ada muslim lain yang lebih baik, pasti Allah _subhanahu wa ta’ala_ telah menyediakan banyak calon pemimpin muslim yang lebih baik untuk umat’, cari sampai ketemu).
Umar lalu membacakan ayat:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengangkat orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu, sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengangkat mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka (kafir). Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim‘”. (QS. Al Maidah: 51)
(Sumber : Tafsir Ibnu Katsir, 3/132)!
____
*Umar adalah Penduduk Surga Yang Berjalan di Muka Bumi*
Diriwayatkan dari Sa’id bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_, beliau bersabda,
“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar _radhiyallahu ‘anhu_ menangis dan berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”
Masya Allah! Kala Umar masih hidup di dunia bersama Rasulullah dan para sahabatnya, namun istana untuknya telah disiapkan di tanah surga.
*Mulianya Islam dengan Kepemimpinan Umar*
Dalam sebuah hadisnya Rasulullah _shalallahu ‘alaihi wasallam_ pernah mengabarkan betapa luasnya pengaruh Islam di masa Umar bin Khattab _radhiyallahu ‘anhu_. Beliau bersabda,
“Aku bermimpi sedang mengulurkan timba ke dalam sebuah sumur yang ditarik dengan penggerek. Datanglah Abu Bakar mengambil air dari sumur tersebut satu atau dua timba dan dia terlihat begitu lemah menarik timba tersebut, -semoga Allah Ta’ala mengampuninya-.
Setelah itu datanglah Umar bin al-Khattab mengambil air sebanyak-banyaknya. Aku tidak pernah melihat seorang pemimpin abqari (pemimpin yang begitu kuat) yang begitu gesit, sehingga setiap orang bisa minum sepuasnya dan juga memberikan minuman tersebut untuk onta-onta mereka.”
Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Kami menjadi kuat setelah Umar memeluk Islam.”
*Umar, yang paling tegas dalam menegakkan Islam*
Dari Aisyah, Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda, “Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”
Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda, “Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791)
Demikianlah di antara keutamaan Umar bin al-Khattab yang secara langsung diucapkan dan dilegitimasi oleh Nabi Muhammad _shallallahu ‘alaihi wa sallam_. Semoga Allah meridhai Umar bin Khattab
Sumber: _al-Bidayah wa an-Nihayah_
____
Adakah sahabat yang mulia, khalifah besar, Umar bin Khattab _radhiyallahu ‘anhu_ membodohi siapapun dengan Al-Maidah:51 ?
Adakah pendapat manusia yang masih hidup saat ini, lebih patut dijadikan pegangan daripada pendapat Umar bin Khattab _radhiyallahu ‘anhu_, salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga ?
Tentang riwayat dari Tafsir Ibnu Katsir di atas, Syaikh Al-Albaniy _rahimahullah_ berkata dalam *Irwaul Ghalil* (8/256) riwayat no. 2630:
*”Dikeluarkan oleh Al- Baihaqi … Saya berkata: Dan ini sanadnya shohih.”*
Apakah yang memberatkan hati Anda untuk tidak bersegera men-SHARE tulisan ini dan meraih pahala karena mengingatkan dan menyampaikan kebenaran Islam?[Ustadz Ali Syubana Al Hafidz]. ***