TOYOTA Starlet menjadi salah satu mobil hatchback yang banyak digemari di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada dekade 90-an silam.
Kendaraan berkapasitas lima penumpang itu dikenal irit bahan bakar, serta mudah dikendarai. Ukurannya yang mungil, membuat Toyota Starlet ideal dikemudikan oleh pemula.
Mobil ini juga cukup nyaman pada zamannya, karena telah dibekali penyejuk kabin, power window, central lock, dan power steering.
Sejarah
SEJARAH awal Toyota Starlet berawal pada tahun 1973. Toyota meluncurkan mobil bernama Toyota Starlet Publica. Mobil ini diproduksi dari tahun 1973 sampai dengan 1977.
Mobil yang memiliki kode P40 ini memiliki bentuk mirip dengan Toyota Corolla generasi ketiga. Perbedaan terletak pada ukurannya, dimana Toyota Starlet Publice memiliki ukuran yang lebih kecil. Generasi pertama Toyota Starlet hadir dalam bentuk kupe 2 pintu.
Pada generasi kedua, Toyota Starlet sudah tidak menggunakan nama Publica lagi.
Bentuk generasi kedua ini sudah berubah dari sedan menjadi hatchback. Generasi kedua Toyota Starlet diproduksi pada tahun 1978 sampai dengan 1984. Pada saat itu, Toyota Starlet berada di kelas hatchback, dimana kelas sedan Toyota hanya Toyota Corolla. Mobil ini memiliki 3 pilihan mesin, yaitu mesin 1.000cc, 1.200cc, dan mesin 1.300cc yang diperkenalkan pada tahun 1983.
Generasi kedua Toyota Starlet ini mulai diekspor keluar negeri, namun belum diekspor ke Indonesia.
Populer di generasi 90-an
INDONESIA juga terbilang negara yang spesial untuk Toyota Starlet, karena menjadi lokasi pertama di luar Jepang yang diizinkan sebagai basis produksi. Generasi ke-3 dibuat secara lokal, dan tersedia dalam versi 1.0 XL serta 1.3.
Demikian pula dengan generasi ke-4, yang hadir dalam tiga tipe, yakni 1.0 XL, 1.3 SE serta 1.3 SE Limited. Semua varian mesin dibekali dengan transmisi manual lima percepatan. Pesaingnya adalah Daihatsu Charade dan Suzuki Amenity.
Sayangnya, Toyota memutuskan untuk tidak lagi meneruskan model Starlet. Produk ini resmi dihentikan penjualannya pada 1999, dengan tipe terakhir Toyota Starlet Glanza. Sebagai penggantinya, dihadirkan Toyota Yaris.
Tahun ini Toyota Starlet kembali dipasarkan meski tidak secara global.
Tapi, mobil tersebut hanya akan dijual di Afrika, dan dirakit di India. Seperti yang dikutip dari Gaadiwaadi, Rabu 26 Agustus 2020 kemarin.
Mobil tersebut menggunakan basis dari Toyota Glanza, model yang menjadi kembaran Suzuki Baleno Hatchback di Negeri Hindustan. Kedua merek memang telah memiliki perjanjian untuk saling bertukar produk dan teknologi.
Sebagai informasi, Toyota Glanza dipasarkan di India dengan banderol mulai dari 700 ribu Rupee. Jika dikonversi, maka nilainya menjadi sekitar Rp137 juta, setara dengan low cost green car Daihatsu Ayla 1.2 X yang dijual di Indonesia dengan harga Rp136 jutaan.
(*/mik)
Sumber : Viva / Gaadiwaadi / Momobil