DALAM Rapat terbatas bidang Polhukam yang digelar kamis (31/10) kemarin, presiden Jokowi sempat menyampaikan kepada para menterinya untuk berhati-hati dalam menyampaikan kebijakan pemerintah tentang masalah radikalisme.
Jokowi bahkan mengusulkan, jika memungkinkan, istilah radikalisme untuk masalah yang sedang dihadapi, diganti dengan istilah lain. Misalnya manipulator agama.
Sumber : Sekretariat Presiden
Ilustrasi gambar : © citizen daily news