WAKIL Wali Kota Batam, Amsakar Achmad berharap pengecekan di pintu keluar pelabuhan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) bisa dilakukan secara maksimal. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyebaran virus Covid-19 lintas daerah.
Kondisi ini sudah berlangsung antara Batam dan Jakarta, dimana sebanyak 40 kru kapal Pelni dari Jakarta terpaksa harus menjalani proses observasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Batam dan salah satunya menjalani isolasi di RSBP karena statusnya PDP.
“Kita harapkan, agar beberapa pintu pelayaran yang gunakan kapal, hendaknya pemeriksaan yang tepat terhadap orang yang akan diberangkatkan. Inikan dari jakarta, langsung ke batam. Ternyata seperti itu kondisinya,” kata Amsakar di Alun-alun Engku Putri Batam, Batam Centre pada Senin (13/4).
Atas kondisi tersebut, Amsakar mempertanyakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di Jakarta. Padahal, masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang upaya pengawasan terhadap masyarakat yang ada di daerah.
“Pertanyaan kita, Jakarta melakukan pengecekan tidak? KKP mengecek tidak? Jangan sampai dari 1 titik ke titik lain ada pendirtrubusian virus. Itu poin kunci, publik perlu tahu dan masyarakat perlu tahu. Kalau kita tidak melakukan langkah bersama, virus ini sebarannya terus tidak dapat kita kendalikan,” kata Amsakar lagi.
Lebih jauh, Amsakar menjelaskan kalau pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap mereka yang sudah menjalani penanganan medis di Batam. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
*(Bob/GoWestId)