PENANGANAN dan penataan kawasan permukiman kumuh di wilayah pesisir Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi perhatian Wali Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Bobby Nasution.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bersama jajarannya Pemerintah Kota (Pemko) Mendan melakukan studi banding ke Kota Tanjungpinang.
Bobby disambut langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, dan jajarannya di Aula Kantor Wali Kota Tanjungpinang di Senggarang, Selasa (19/7/2022).
“Kami datang ke sini untuk mendapatkan ilmu dan konsep yang lebih baik dalam penataan kawasan kumuh pesisir,” kata Bobby dikutip dari Antara.
Bobby berharap, studi banding ini menjadi acuan Pemko Medan dalam mengusulkan program penataan kawasan kumuh pesisir ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Harapannya, setiap tahunnya kawasan kumuh pesisir di Medan terus berkurang, khususnya di daerah Belawan,” ujarnya.
Ia optimistis penataan kawasan kumuh pesisir yang dilakukan secara berkesinambungan, bukan hanya mampu mengatasi rob (banjir pasang laut), akan tetapi juga mengatasi masalah kemiskinan warga pesisir.
Menurut dia, apabila suatu kawasan permukiman dibangun dengan layak, otomatis ekonomi di sekitarnya akan tumbuh lebih cepat. “Inilah harapan dan cita-cita atas kehadiran kami di Tanjungpinang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, berterima kasih atas kehadiran Wali Kota Medan, Bobby Nasution, ke daerahnya.
Diakuinya, kunjungan Bobby Nasution menjadi catatan berharga bagi daerah setempat dan diharapkan membawa keberkahan bagi Kota Gurindam- sebutan untuk Kota Tanjungpinang.
“Biasanya kita lihat Pak Bobby lewat foto. Alhamdulillah sekarang langsung hadir di Tanjungpinang,” kata Rahma.
Ia mengapresiasi Wali Kota Bobby Nasution dan jajaran karena menjadikan Tanjungpinang sebagai salah satu daerah studi banding perihal penanganan kawasan kumuh pesisir.
Ia mengklaim bahwa penataan wilayah kumuh pesisir di Tanjungpinang sudah terlaksana dengan baik.
“Beberapa fokus penataan kawasan pesisir di Tanjungpinang, yaitu Senggarang, Kampung Bugis, dan Tanjung Unggat,” sebut Rahma.
(*)