Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Warga Batumerah dan Tanjung Sengkuang Sampaikan Keluhan Suplai Air ke DPRD Batam
    20 jam lalu
    Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Thailand
    20 jam lalu
    Impor Kota Batam Turun, Sektor Migas Justru Naik
    20 jam lalu
    Guru SMPN 63 Batam Yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan di Tanjungpinang
    20 jam lalu
    Rombak Kabinet, Prabowo Lantik Lima Pejabat Baru dalam Kabinet Merah Putih
    21 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Rotan Pemukul Bocah
    2 hari lalu
    Festival Pantai Wan Seri Beni: Tradisi dan Kebersamaan di Bintan
    3 hari lalu
    Lionel Messi Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026
    3 hari lalu
    Gerhana Bulan Total: Blood Moon yang Menarik Perhatian di Indonesia
    3 hari lalu
    Penyaluran Seragam Sekolah Gratis di Batam Capai 60 Persen
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    3 hari lalu
    Pulau Kundur
    4 hari lalu
    Pulau Karimun Besar
    6 hari lalu
    Sulaiman Abdullah
    2 minggu lalu
    4
    Belangkas (Kepiting tapal kuda)
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Artikel

Warga di Tanjungpinang Suarakan Penolakan Relokasi Warga Rempang

Massa Minta Peraturan Daerah (Perda) Adat dan Tanah Ulayat Direalisasikan

Editor Admin 2 tahun lalu 2k disimak
Warga yang tergabung dalam Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga, ikut menyuarakan penolakan warga pulau Rempang, Kamis (31/8/2023). F. Ist./ disediakan oleh GoWest.ID

PULUHAN warga yang tergabung dalam Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga, ikut menyuarakan penolakan warga pulau Rempang. Suara penolakan disampaikan di depan kantor Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) di Dompak, Kamis (31/8/2023).

Massa pendemo menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk ikut menolak rencana Badan Pengusahaan (BP) Batam yang akan merelokasi ribuan warga di Pulau Rempang, sehubungan proyek Ecocity yang digagas di sana.

Aksi demonstrasi dijaga ketat anggota kepolisian. Massa dihadang kawat berduri yang dipasang di depan pintu masuk kawasan perkantoran Gubernur Kepri.

“Kita minta Gubernur Kepri untuk menyurati Presiden maupun BP Batam hari ini, untuk menghentikan relokasi Pulau Rempang. Karena di sana terdapat 5.000 orang jiwa,” ujar Pemangku Adat Kesultanan Riau Lingga, Tengku Muhammad Fuad saat aksi, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, BP Batam akan merelokasi warga Pulau Rempang demi membangun beberapa proyek. Padahal, warga yang akan direlokasi tersebut adalah warga asli dan sudah turun temurun tinggal di Pulau Rempang.

“Kita menolak, karena yang tinggal di sana orang asli melayu Batam. Mereka sudah turun temurun di sana,” ungkapnya.

Saat ini, kata dia, semua warga Pulau Rempang sangat khawatir dengan adanya rencana relokasi ini. Jadi dengan disuratinya BP Batam, warga dapat mencari nafkah seperti biasa.

Selain menyampaikan penolakan soal rencana relokasi warga di pulau Rempang, massa pendemo juga meminta Gubernur Kepri segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) adat dan tanah ulayat.

Jika Perda ini terbit, masalah relokasi tersebut dapat diselesaikan secara hukum.

“Di Kepri banyak pulau, kenapa harus ngotot di sini. Kita tidak menolak pembangunan, tapi jangan rakyat yang dikorbankan. Kita masih menunggu proses Perda ini,” tegasnya.

Tanggapan Pemprov Kepri

Usai melakukan demonstrasi, Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga melakukan audiensi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, Adi Prihantara. Dari hasil audiensi ini, Pemprov Kepri akan segera menyurati BP Batam untuk menunda pengukuran dan pemasangan patok proyek di Pulau Rempang.

“Dan disepakati bersama, akan kita surati BP Batam, dan tembusannya akan dibawa oleh LAKRL,” kata Adi Prihantara usai melakukan audiensi, Kamis (31/8/2023).

Keputusan ini, kata Adi, agar ribuan warga di Pulau Rempang dapat tenang menjalani aktivitasnya. Sebab, warga enggan meninggalkan Pulau Rempang sedetikpun dan tidak membiarkan BP Batam melakukan pembangunan.

“Intinya akan kita surati dulu. Biar masyarakat nyaman dan tenang. Sekarang penuh dengan kekhawatiran,” ungkapnya.

Untuk penerbitan Perda adat dan tanah ulayat, menurutnya, harus ada kajian secara mendalam oleh akademisi. Jika sudah ada kajian akademisi, maka rancangan perda tersebut akan disusun.

“Jika terbit, harus dievaluasi oleh Kemendagri. karena syarat Perda harus mendapatkan evaluasi dari Kemendagri,” kata Adi.

(nes)

Kaitan Bp batam, Masyarakat adat, Rempang, Riau lingga, tanjungpinang
Admin 31 Agustus 2023 31 Agustus 2023
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali1
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Pertamax 92 Diusulkan Jadi BBM Subsidi, Pertalite Dihapus
Artikel Selanjutnya Deretan Batu Bata ‘Batam’ di Bunker Tua Belanda

APA YANG BARU?

Warga Batumerah dan Tanjung Sengkuang Sampaikan Keluhan Suplai Air ke DPRD Batam
Artikel 20 jam lalu 147 disimak
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Thailand
Artikel 20 jam lalu 284 disimak
Impor Kota Batam Turun, Sektor Migas Justru Naik
Artikel 20 jam lalu 149 disimak
Guru SMPN 63 Batam Yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan di Tanjungpinang
Artikel 20 jam lalu 161 disimak
Rombak Kabinet, Prabowo Lantik Lima Pejabat Baru dalam Kabinet Merah Putih
Artikel 21 jam lalu 161 disimak

POPULER PEKAN INI

Pulau Karimun Besar
Wilayah 6 hari lalu 522 disimak
Pulau Kundur
Wilayah 4 hari lalu 372 disimak
Rotan Pemukul Bocah
Catatan Netizen 2 hari lalu 371 disimak
Kapal Tongkang Bina Marine 80 Dievakuasi di Perairan Pulau Putri
Artikel 3 hari lalu 364 disimak
Festival Pantai Wan Seri Beni: Tradisi dan Kebersamaan di Bintan
Budaya 3 hari lalu 340 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?