DIREKTUR Utama RSPI Sulianto Saroso, dr Muhammad Syahril, menyerukan kepada masyarakat agar mewaspadai gejala awal hepatitis akut misterius yang melanda sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Syahril menyebutkan beberapa gejala awal hepatitis akut misterius seperti keluhan mual, muntah, dan diare.
“Kalau ada keluhan di perut, mual-mual, muntah, atau diare, ini gejala awal. Jangan sampai berat,” terangnya dalam konferensi pers Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, Rabu (18/5/2022).
“Untuk gejala beratnya lagi masuk dia jadi kuning matanya, seluruh tubuhnya, bahkan urine atau kencingnya itu warna seperti teh itu gejala lebih lanjut lagi,” kata Syahril.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat ada 27 pasien mengalami gejala hepatitis akut hingga Selasa (17/5/2022). Sebanyak 13 kasus masuk kategori discarded dan sisanya 14 kasus diduga terkait hepatitis misterius.
Dari keseluruhan kasus, total sudah 6 pasien meninggal dunia diduga terkait hepatitis akut misterius, 1 kasus probable, dan 5 kasus pending klasifikasi.
Selain gejala awal berupa mual, muntah, dan diare, dr Syahril juga mengungkap gejala lain yang dominan dialami pasien diduga hepatitis misterius berupa demam dan hilang nafsu makan.
“Di Indonesia, dari 14 kasus (diduga) hepatitis yang ada, yang menonjol gejalanya demam ada 78,6 persen dan hilang nafsu makan 78,6 persen,” terangnya.
Berikut ini rincian usia 6 pasien meninggal diduga terkait hepatitis akut misterius:
Usia 2 bulan
Usia 8 bulan
Usia 9 bulan
Usia 14 bulan
Usia 1 tahun
Usia 8 tahun
(*)
sumber: detik.com


