SEJUMLAH calon penumpang kapal RoRo di Pelabuhan ASDP Tanjunguban hampir saja menjadi korban penipuan tiket palsu yang beredar di media sosial, khususnya Facebook. Kejadian ini terjadi Jumat (4/4/2025), ketika para penumpang ditawarkan tiket untuk menyeberang ke Telagapunggur, Batam.
Sukma Nugraha, Supervisi Pelabuhan ASDP Tanjunguban, menjelaskan bahwa penumpang tersebut datang dengan membawa enam mobil, di mana empat di antaranya merupakan milik satu keluarga, sementara dua mobil lainnya berasal dari keluarga berbeda. Setibanya di pelabuhan, tiket yang mereka tunjukkan kepada petugas mencurigakan.
Awalnya, petugas mengira ada masalah pada mesin loket atau mungkin sistem sedang dalam pemeliharaan. Untuk memastikan keaslian tiket, petugas mengirimkan barcode tiket ke pusat dan hasilnya sangat mengecewakan; tiket tersebut ternyata palsu.
Saat ditanya, para calon penumpang mengaku bahwa mereka mendapatkan tiket dari sebuah tawaran di Facebook.
Kepala Pos Polisi Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Iptu Muslimin, membenarkan laporan dari tiga calon penumpang yang hampir menjadi korban penipuan ini. Ia menjelaskan, semua mobil yang dibawa para calon penumpang itu tidak dapat menggunakan tiket palsu tersebut.
Pada awalnya, para korban mencari tiket melalui aplikasi resmi ferizy, namun mereka tidak berhasil karena kuota tiket sudah habis. Salah satu dari mereka kemudian mendapatkan saran untuk mencari tiket di media sosial, yang berujung pada tawaran tiket RoRo seharga Rp 315 ribu per mobil, ditambah biaya jasa sebesar Rp 50 ribu.
Meskipun ada kecurigaan, mereka belum melakukan pembayaran dan berencana untuk menunggu hingga berhasil memindai barcode tiket. Sayangnya, ketika barcode tidak bisa discan, mereka terpaksa melaporkan kejadian tersebut, meskipun tidak mengalami kerugian finansial, mereka merasa dirugikan waktu.
Iptu Muslimin mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak terbujuk oleh tawaran tiket di media sosial.
“Kami sarankan untuk membeli tiket melalui aplikasi resmi guna menghindari penipuan,” terangnya.
(dha)