Tulisan ringan ini dibuat oleh seorang Netizen dari Batam yang kerap melakukan perjalanan wisata, terutama wisata religi ke berbagai tempat dan daerah. Kini ia menceritakan pengalamannya saat wisata murah keliling kota Batam. Tulisannya dikirim ke redaksi GoWest Indonesia, Minggu (20/2/2022), untuk dimuat di rubrik Catatan Netizen, untuk anda.
UNTUK Para Lansia atau Manula dan Warga Emas, nikmati hari tua anda.
Tak ade data valid dan tak mudah pula didapat berapa jumlah orang orang tua 60 tahun keatas di Batam nih.
Orang-orang tua usia tu acap disebut Manula alias manusia lanjut usia, ada juga yang bilang Lansia alias Lanjut Usia.
Di negeri tetangga, Malaysia, orang Manula ini kerap dipanggil dengan gelar terhormat, Warga Emas lho.
Perlakuan pun kepada mereka, cukup istimewa jika dibandingkan dengan di kita.
Lumayanlah fasilitas negara kepada mereka diberikan, seperti potongan harga tiket bila hendak berpergian. Prioritas antrian di depan awal, dilayani dalam antrian misalnya, dll.
Usiaku dah mendekati 70 tahun. Suatu waktu dari KLIA 2 aku hendak menuju KL Central naik trem, petugas kounter ticket menanyaiku.
“Pak chik ade IC”?
Tentu saja sebagai warga Indonesia aku tak punya IC Malaysia. Yang kupunya hanya Pasport WNI warna hijau.
Dengan senyum ramah petugas counter ticket pun mengatakan, untuk warga luar belum ade program potongan harga pak chik, walapun dah masuk warga emas.
“Tak pe jawabku, tersenyum”.
Beberapa bulan yang lalu sepulang dari Makassar aku mampir di Bandung. Hendak ke Gambir Jakarta naik Kereta Api.
Ku tunjukkan KTP, ku kutanyakan ke kondektur, untuk usia sepertiku apa ada potongan harga ticket?.
Sejak saya bertugas hingga ke hari ini, belum ada pak, ujar kondektur yang berdiri disampingku.
Seorang karib Rahman Usman bertanya, dimana di Batam panti Jompo. Aku pun tak tahu entah dimana.
Dulu ada Graha Lansia yang dikelolah oleh Ibu Nuraini Martin Langi. Sejak beliau kurang sehat, Graha yang terletak dekat kolam samping gedung Graha Pena Batam Center itu, nyaris sangat berkurang kegiatannya.
Panti Jompo dengan sejenis Graha Lansia ini agak beda, kalau yang kulihat. Panti jompo seakan orang tua jompo bisa tak ada anggota keluarga nya yang merawat.
Tetapi Graha Lansia ini mirip Taman Kanak-kanak yang peserta nya orang orang tua (lansia).
Di Singapura ada seperti Graha Lansia di Batam ini, namanya Rumah Jagaan Siang atau Care Day yang di kelolah organisasi Muhammadiyah Singapura.
Biaya Operasionalnya hampir 60% dibantu oleh pemerintah Singapura.
Sejak pagi hingga ke petang orang tua itu diantar datang ke Care Day dan petang balik dijemput balik oleh anak dan kerabatnya. Para Lansia itu terkadang naik bus way ada kereta trem.
Di Batampun ada Bus Way, lumayanlah untuk lansia tak terlalu suntuk di rumah saja, bisa keliling Batam sesekali.
Dari Batu ampar Jodoh ke Telaga Punggur ada masjid Fatimah Azzahra di puncak bukit punggur. Persis dibawahnya ada halte Bus Way, naik arah tujuan ke Batu Aji, turun dekat Masjid Agung Riayatshah sejenak. Disitu bisa melaksanakan sholat.
Berikutnya, bergerak pula ke Batam Center turun di Mega Mall atau nak terus ke Jodoh ke Masjid Baitusysyakur dekat Hotel Harmoni.
Meskipun tak ada potongan harga tiket Bus Way unruk Lansia, harga ticket sebesar 6.000 rupiah persatu tripnya.
Mau ke pulaupun bisa juga pake Bus Way Trans Batam ini. Haltenya hampir berdekatan dengan pelabuhan yang ada di Batam.
Ke arah Timur ke Mubut Punggur ada, ke Bulang ada. Sagulung, Belakang Padang sekitarnya ada halte Sekupang.
Ajak pasangan anda kalau masih ada. Atau teman lain yang seangkatan. Asyik juga dan nikmati hari tua mu.
Enggak usah bersedih. Terima apa adanya. Hati senang walaupun tak punya Uang.
Begitulah cerita wisata murah di kota metropolis Batam, ala Imbalo Iman Sakti, yang memilik nama lain (nama pena), Tan Ko Cu saat dia menulis.