SALAH satu langkah utama dalam pengelolaan sampah adalah pemilahan. Sampah harus dipilah dan dibuang berdasarkan jenisnya, agar pengelolaan sampah lebih mudah.
Pemilahan sampah harus dilakukan melalui rumah tangga, karena sumber terbesar sampah berasal dari sampah rumah tangga.
Memilah sampah plastik dari rumah merupakan hal yang mudah dan bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat dan lingkungan.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mengajak warganya memasifkan pemilahan sampah dari rumah guna menangani permasalahan sampah di kota berjuluk Bandar Dunia Madani ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mengatakan jika upaya tersebut tidak disikapi dengan baik, maka dalam sehari keseluruhan penduduk Kota Batam dapat memproduksi sampah mencapai 1.000 ton per hari.
“Sarana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kita sangat terbatas untuk menampung itu. Jawabannya adalah dengan pilah sampah ini,” ujar Jefridin, Selasa (14/11/2023).
Ia menjelaskan dari 1.000 ton produksi sampah masyarakat Batam setiap harinya tersebut, sebanyak 40 persen sampah dapat didaur ulang menjadi barang bernilai dengan melakukan pilah sampah.
“Jika sampah ini dipilah maka 40 persennya dipastikan mengandung nilai ekonomi dan bisa mengurangi volume sampah di TPA. Dengan begitu dapat meningkatkan perekonomian kita karena sudah ada bank sampah,” kata Jefridin.
Dengan keterbatasan penampungan TPA, lanjutnya, upaya sosialisasi ini menjadi salah satu langkah Pemko Batam yang turut ditopang oleh pelopor pemilahan sampah yaitu Ketua TP PKK Kota Batam.
“Hingga akhir tahun akan dilakukan sosialisasi serupa di 20 lokasi berbeda sebagai upaya mengurangi sampah di TPA Punggur,” imbuhnya.
Untuk itu, Jefridin meminta dukungan dan kolaborasi dari masyarakat setempat untuk melaksanakan pilah sampah, mulai dari rumah masing-masing.
“Mari kita laksanakan tugas mulia ini, karena sesuai ajaran di agama bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Mohon di bantu supaya sampah tidak menjadi masalah serius bagi Kota Batam,” kata Jefridin.
(ade)