BEBERAPA hari belakangan, bandara di Batam kedatangan jet-jet tempur buatan Rusia. Semuanya milik TNI AU yang sedang menjalankan misi Tangkis langit.
Bukan cuma misi, pengelola Lanud Raja Haji Fisabilillah juga memberikan kesempatan bagi pelajar dan masyarakat Kepri, khususnya Batam untuk mengenal salah satu alutsista canggih TNI AU.
Pihak TNI AU membuka Open Base/Static Show di Bandara Hang Nadim Batam.
Acara tersebut dilaksanakan hari Minggu, 4 November 2018 di Apron VIP Bandara Hang Nadim Batam, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Sejarah Sukhoi
Sukhoi adalah perusahaan pembuat pesawat tempur militer Rusia. Perusahaan ini didirikan oleh Pavel Sukhoi pada tahun 1939 dengan nama Biro Desain Sukhoi atau dikenal dengan OKB-51, sekarang ini dikenal dengan nama Sukhoi Corporation.
Dalam bahasa Rusia, Sukhoi dibaca :Сухой. Perusahaan ini didirikan oleh Pavel Sukhoi pada tahun 1939 dengan nama Biro Desain Sukhoi atau dikenal dengan OKB-51.
Sekarang ini dikenal dengan nama Sukhoi Corporation.
Pemerintah Rusia sudah melakukan merger Sukhoi dengan Mikoyan, Ilyushin, Irkut, Tupolev, dan Yakovlev, membentuk sebuah perusahaan baru yang bernama United Aircraft Corporation (Rusia).
Rusia saat ini mengoperasikan Su-24, Su-25, Su-27, Su-30, dan Su-33. Lebih dari 2000 pesawat sudah diekspor ke luar Rusia.
Pesawat tempur Sukhoi sudah dimiliki oleh India, Republik Rakyat Tiongkok, Polandia, Slowakia, Hungaria, Jerman, Syria, Aljazair, Korea Utara, Vietnam, Malaysia, Afganistan, Yemen, Mesir, Libya, Iran, Angola, Ethiopia, Eritrea, Republik Indonesia, dan Peru.
Negara kita tercatat sebagai pembeli Sukhoi sejak era pemerintahan presiden Megawati Soekarnoputeri awal 2000-an silam.
Yang terbaru, Indonesia kembali enyelesaikan pembahasan jual beli 11 unit pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia, Agustus kemarin.
“Selesai 100 persen untuk pemerintahnya. Itu kan G to G (goverment to goverment),” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dilansir dari Antara bulan Agustus kemarin.
(*)