SEBANYAK 14 jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Batam dilaporkan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Menurut data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, para jamaah yang wafat tersebar di beberapa rumah sakit di Makkah dan Madinah, dengan penyebab utama adalah gangguan jantung.
Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Zulkarnain Umar, mengonfirmasi berita duka ini dan menjelaskan bahwa banyak dari jamaah yang meninggal dunia memiliki riwayat penyakit bawaan yang kambuh saat menjalankan ibadah haji. Penyakit yang paling umum adalah serangan jantung, syok kardiogenik, dan gagal jantung.
“Sebagian besar jamaah yang wafat mengalami masalah jantung dan pembuluh darah, dan mereka sebelumnya sudah memiliki riwayat kesehatan yang bermasalah,” sebut Zulkarnain.
Dari 14 jamaah, dua di antaranya berasal dari Provinsi Kepri, sementara sisanya berasal dari daerah lain seperti Jambi dan Riau. Usia jamaah tertua yang wafat adalah 84 tahun, sedangkan yang termuda berusia 49 tahun.
Zulkarnain menambahkan bahwa semua jenazah telah dimakamkan di lokasi pemakaman setempat, dengan sebagian besar berada di Pemakaman Baqi di Madinah dan sisanya di Sharaya, Makkah.
Walaupun terdapat kabar duka, Zulkarnain menyatakan bahwa kondisi jamaah haji asal Embarkasi Batam yang masih berada di Tanah Suci saat ini dalam keadaan baik.
“Alhamdulillah, sejauh ini kondisi jamaah kita baik. Petugas kloter dan tim kesehatan selalu mendampingi jamaah selama menjalankan ibadah, terutama pada saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” jelasnya.
Beberapa nama jamaah yang wafat antara lain Abdul Kadir (84) dari Karimun, yang meninggal di RSAS Madinah akibat cedera kepala pasca operasi, dan Yusman Johar (56) dari Batam, yang meninggal karena sepsis berat. Reni Maifida Zainal Muhammad (53) dari Pelalawan meninggal akibat serangan jantung akut, sementara Usman Jalil (81) dari Meranti meninggal karena gagal jantung sistolik. Rohmiyati Karep Alkarmidi (49) dari Muaro Jambi meninggal karena penyakit jantung iskemik kronis.
Zulkarnain juga mengingatkan jamaah lainnya untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah, terutama di tengah suhu tinggi di Arab Saudi.
(sus)