TIDAK kurang dari 150 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban air pasang Belawan. Alhasil, sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara di lokasi yang lain.
Kepala Lingkungan I Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Said seperti dilansir analisadaily mengatakan, harus menggunakan tenda Serikat Tolong Menolong (STM) sebagai tempat penampungan sementara warga.
Hal tu terjadi karena menurutnya, bantuan tenda dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Kota Medan tidak bisa menebus tingginya air di sekitar lokasi banjir. Sehingga tenda bantuan yang mestinya ditaruh di dalam kampung belum tersedia.
“Itulah untuk sementara kita gunakan saja tenda STM. Namanya darurat, ini memang disediakan untuk menampung warga kita sampai situasi benar-benar kondusif, banjir sudah surut,” kata Said, Selasa (20/9). ***