Hubungi kami di

Dunia

16 Tahun Pimpin Jerman, Angela Merkel Akhirnya Serahkan Jabatan Kanselir ke Olaf Scholz

Terbit

|

Kanselir Jerman, Angela Merkel, serahkan kekuasannya pada Olaf Scholz. F. AFP/John MacDougall/CNN Indonesia

ANGELA Merkel melepaskan jabatan kanselir setelah 16 tahun lamanya memimpin Jerman. Merkel menyerahkan serahkan kanselir pada politisi Olaf Scholz.

Seperti dilaporkan AFP bahwa Angela Merkel telah meninggalkan kantornya di Berlin dengan iring-iringan mobil.

Merkel yang menggunakan masker duduk di belakang mobil Audi seraya karyawan kanselir bertepuk tangan untuknya setelah empat masa jabatan berturut-turut.

Merkel, pertama kali terpilih sebagai kanselir pada 2005. “Dia memimpin periode perdamaian dan kemakmuran yang panjang, mengarahkan Jerman dengan tenang dan percaya diri melalui serangkaian pergolakan dan krisis,” kata Holger Schmieding, kepala ekonom di Berenberg, yang dikutip dari CNBC International.

Di dalam negeri, masa jabatan Merkel akan dikenang karena peningkatan standar hidup, tingkat pekerjaan yang lebih tinggi, dan sikap fiskal konservatif sebagai penyangga pembangunan pemerintah.

Di dunia internasional, Merkel akan selalu dikenal dengan kebijakan pintu terbukanya di awal krisis migrasi di Eropa pada tahun 2015. Langkah ini tidak hanya membentuk diskusi Eropa yang lebih luas tentang bagaimana menangani krisis, tetapi juga mempengaruhi retorika anti-imigrasi di berbagai bangsa dan negara.

BACA JUGA :  Uji Klinis Skala Besar Terapi Plasma Darah Covid-19 Dimulai

Selain itu, kepemimpinannya juga ditandai dengan krisis keuangan 2008 dan krisis utang negara 2011. Sementara kritikus berpendapat Merkel terlalu tangguh dalam mendorong kebijakan penghematan di zona euro, pendukung berpendapat bahwa ini adalah satu-satunya cara dia bisa menyelamatkan euro dan menerima dukungan dari Parlemen Jerman dan pemilih.

Sementara itu, Olaf Scholz dilantik sebagai kanselir Jerman pada Rabu (8/12/2021), mengakhiri 16 tahun pemerintahan konservatif Angela Merkel dan membuka jalan bagi pemerintah koalisinya yang berjanji untuk meningkatkan investasi hijau dan memperkuat persatuan Eropa.

Scholz, salah satu anggota Partai Sosial Demokrat Jerman, akan memimpin koalisi tiga partai dengan Alliance 90/The Greens dan Free Democratic Party (FDP) yang pro-bisnis.

Scholz yang berusia 63 tahun sebelumnya selama empat tahun terakhir menjabat sebagai wakil kanselir dan menteri keuangan dalam koalisi bersama Merkel. Ia memenangkan mayoritas 395 suara dari anggota parlemen.

Scholz melambaikan tangan sambil disambut tepuk tangan meriah dari anggota parlemen dan menerima karangan bunga serta sekeranjang apel.

BACA JUGA :  [DOKUMENTER] Ali Wardhana Sang Arsitek Ekonomi (1)

Ia lantas kembali ke gedung Reichstag yang bersejarah di jantung ibukota Jerman untuk disumpah jabatan di depan anggota parlemen dan menjadi kanselir kesembilan Jerman sejak akhir Perang Dunia II.

Di momen tersebut Scholz bersumpah untuk mengabdikan tenaganya untuk kesejahteraan rakyat Jerman.

Beberapa waktu sebelumnya, Merkel secara resmi menyerahkan kanselir kepada Scholz dan berharap dia “tetap teguh” ketika Jerman menghadapi gelombang keempat Covid-19.

Dalam pidato singkatnya, Scholz memuji Merkel sebagai kanselir yang hebat dan berterima kasih padanya untuk hubungan yang dekat dan saling percaya selama beberapa tahun terakhir.

“Saya ingin membangun mentalitas Jerman timur laut, jika boleh saya katakan demikian, yang telah berkuasa di sini sejauh ini. Tidak banyak yang akan mengubahnya dalam hal ini,” kata Scholz.

Scholz sendiri merupakan negosiator berpengalaman serta politisi veteran yang pernah menjabat sekretaris jenderal partai SPD dari 2002 hingga 2004.

(*)

sumber: CNN Indonesia | CNBC Indonesia

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook