KORBAN jiwa akibat gempa bumi magnitudo 6,1, yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022) kemarin, bertambah menjadi 9 orang. Sementara itu, lima orang masih dinyatakan hilang.
Berdasarkan data Kedaduratan dan Logistik BPBD Sumbar, korban meninggal dunia tersebut lima orang berasal dari Kabupaten Pasaman dan empat orang berasal Kabupaten Pasaman Barat.
Kepala Bidang Kedaduratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, mengatakan sembilan orang tersebut merupakan korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan akibat gempa.
“Iya bertambah satu orang dievakuasi tadi malam, dan satu lagi berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” kata Rumainur, Sabtu (26/2) di Padang.
Berbeda, Kalaksa BPBD Pasaman, Alim Bazar, menyebut satu orang tambahan korban meninggal dunia di Pasaman merupakan laki-laki.
“Saat ini masih ada lima warga di Malampah yang hilang dan tidak diketahui keberadaannya,” ujarnya.
Kemungkinan korban yang hilang ini diperkirakan terbawa arus sungai akibat turunnya sebagian tanah di lereng gunung Talamau ke arah sungai Batang timah di daerah Siparayo, Nagari Malampah, Pasaman Barat.
“Pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan,” ujarnya.
Selanjutnya, Ia mengatakan hingga saat ini, sudah ada 75 orang yang mengalami luka berat maupun luka ringan yang sudah dilakukan evakuasi.
(*)
sumber: CNNIndonesia.com


