BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Kepri, akan mengembangkan kawasan kuliner di Taman Gurindam, Tanjungpinang dengan merangkul sejumlah restoran ternama.
Direktur PT Pembangunan Kepri (BUMD Provinsi Kepulauan Riau), Azwardi, mengatakan sejumlah jenama restoran ternama menyatakan tertarik untuk menempati kawasan kuliner bergengsi, antara lain KFC, Solaria, dan Pizza Hut.
Azwardi menyatakan pihaknya akan mengembangkan kawasan kuliner bergengsi yang menyewakan tempat untuk restoran jenama. Pihaknya mendapat empat kaveling di Taman Gurindam 12, yang dinilai cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan kuliner bergengsi.
“Prinsipnya gubernur ingin seluruh bangunan menghadap laut, sehingga tampak aktivitas di perairan dan keindahan Pulau Penyengat,” kata dia di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Jumat (29/7/2022).
Namun, lanjut Azwardi, rencana itu masih terganjal regulasi daerah dan sedang dicarikan solusi terbaik. “Pemprov Kepri masih mengkaji regulasi terkait rencana pembangunan ‘restoran ternama’ di Taman Gurindam 12, termasuk dalam pengelolaan aset,” ujarnya.
“Ada beberapa opsi, salah satunya kami menawarkan agar regulasi merujuk pada pengelolaan perhotelan seperti yang dilakukan BUMD Jawa Barat,” kata Azwardi.
Ia menjelaskan, di Jawa Barat, BUMD mengelola aset daerah berupa perhotelan berdasarkan tugas yang diberikan oleh gubernur. Menurut dia, pengelolaan perhotelan tersebut berjalan lancar hingga kini.
“Saya sudah sampaikan ke Pemprov Kepri soal itu, dan berharap mengikuti cara Pemprov Jabar,” ucapnya.
Opsi lainnya yakni pinjam pakai aset dan sewa aset yang dibangun Pemprov Kepri. “Kami masih menunggu opsi mana yang ditetapkan oleh Pemprov Kepri, sehingga kami dapat beroperasi di Taman Gurindam 12,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, meski sejumlah restoran ternama menyatakan tertarik untuk menempati kawasan kuliner bergengsi, seperti KFC, Solaria, dan Pizza Hut. Namun, pihaknya masih membuka peluang komunikasi dengan perusahaan yang ingin berinvestasi di Taman Gurindam 12.
“Kami ajukan luas satu kaveling lahan di Taman Gurindam yang dikelola perusahaan restoran itu sekitar 600 meter persegi,” ujarnya.
Berbagai pertemuan dengan instansi terkait sudah dilakukan, termasuk dengan Badan Perencanaan Pembangunan Tanjungpinang. “Kami berharap pemerintah segera menetapkan regulasi untuk membuka peluang investasi,” imbuhnya.
(*)