DI tengah mandeknya realisasi investasi di Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam membeberkan sejumlah target investasi jangka panjang bernilai puluhan triliun. Promosi gencar terus dilakukan agar target tersebut bisa menjadi realisasi investasi yang sesungguhnya.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan BP Batam terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada para pelaku usaha. Selain itu, pihaknya juga mengakui upaya promosi untuk menarik investasi, juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Baru-baru ini, Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) telah membawa Dubes Amerika dan Kanada langsung ke Batam dalam rangka promosi investasi. Kami amat bersyukur upaya kami dimonitor dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat,” kata Tuty, Selasa (15/11).
Selain itu, dengan kehadiran 2 kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Tuty meyakini akan menjadi stimulus bagi dunia investasi Batam ke depannya.
“Lokasi KEK Batam Aero Technic diharapkan mampu menarik 12 ribu unit pesawat dan nilai bisnis US$ 100 milyar pada tahun 2025, serta menghasilkan nilai investasi Rp 7,29 triliun hingga tahun 2030 dengan target tenaga kerja hingga 2030 sebesar 9.976 orang,” katanya lagi.
“Kemudian KEK Nongsa Digital park, total target investasi komitmen hingga 2040 Rp 39,9 triliun dengan realisasi Juni 2022 sebesar Rp 2,6 triliun, sehingga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 2040 sebesar 16.500 orang,” paparnya.
Sementara itu, perusahaan asal Amerika yang sudah lama ada di Batam, McDermott yang bergerak di bidang platform offshore dan fabrikasi terbesar di Batam, telah mendapatkan sebuah proyek bernama Tyra Project.
“Tyra Project seberat 23 ribu ton dan akan dikirimkan ke Denmark. Dengan tenaga kerja mencapai 8 ribu pada tahun ini, penyerapan tenaga kerja hingga tahun 2024 diperkirakan akan terus meningkat mencapai 12 ribu orang,” jelasnya.
“Mulai 2019 hingga 2022, laju pertumbuhan ekonomi Batam sangat pesat bahkan lebih tinggi dibandingkan Kepri maupun Nasional. Hal ini menunjukkan kebijakan yang telah diambil di Batam, secara makro menunjukkan efek positif dan dominan. Dan kita harus terus optimis, bahwa angka ini akan terus naik,” pungkasnya (leo).