DUTA Besar Panama untuk Indonesia, Manuel Antonio Saturno Escala mengatakan negaranya ingin meningkatkan kerja sama dengan Batam. Pasalnya, hingga saat ini banyak kapal berbendera Panama melewati Selat Malaka.
“Saat ini sangat banyak kapal dengan bendera Panama yang melintas di perairan Indonesia (Selat Malaka) dan berdasarkan hal tersebut kami ingin kerja sama antara kedua negara dapat ditingkatkan sehingga berbagai potensi peningkatan ekonomi dapat terwujud,” katanya saat mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Selasa (22/11).
“Kami datang ke Batam untuk melihat berbagai potensi kerja sama ekonomi terutama di bidang maritim untuk memperkuat hubungan antara Panama dengan Indonesia,” katanya lagi.
Manuel berharap kapal-kapal dengan bendara Panama tersebut dapat didaftarkan melalui perwakilan perusahaan perkapalan Panama di Jakarta tanpa perlu melalui negara lainnya.
Disamping itu, Manuel turut berharap agar Indonesia khususnya Batam melalui BP Batam dapat mewujudkan kerja sama bilateral tersebut dengan penandatanganan fakta kerja sama di kemudian hari .
“Kami berharap setelah pertemuan ini, berbagai potensi kerja sama yang sekiranya bisa diwujudkan agar dapat dituangkan dalam fakta kerja sama,” terangnya lagi.
Menanggapi keinginan Panama, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menyampaikan bahwa Batam saat ini harus belajar banyak dari pengalaman maritim yang dimiliki Panama.
“Dengan pengalaman maritim yang dimiliki oleh Panama, kita akan terus belajar dan saling bertukar informasi untuk mewujudkan kerja sama agar peningkatan investasi di Batam dapat tercapai,” ujarnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyusunan APBN di Kementerian Keuangan ini turut mengatakan bahwa pertemuan ini akan ia laporkan kepada Kepala BP Batam, Muhammad Rudi agar berbagai potensi kerja sama hingga rencana penandatanganan fakta kerja sama antara BP Batam dengan Pemerintah Panama dapat diwujudkan.
Disela-sela kunjungannya ke Batam, rombongan Dubes Panama untuk Indonesia menyempatkan untuk berkunjung ke Taman Rusa Sekupang yang baru saja diresmikan Maret lalu (leo).