PEMERINTAH Kota Batam menargetkan waktu dua pekan untuk menyelesaikan perbaikan kubah Masjid Agung Batam yang baru saja diubah nama menjadi Masjid Agung Raja Hamidah yang rusak akibat hujan badai pada Selasa (17/9/2024) kemarin.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyebut kubah masjid akan diganti dengan material yang lebih kuat.
“Kontraktor menargetkan dua minggu. Saat ini kubah baru sedang dikirim, spesifikasinya saya minta lebih tebal agar bautnya lebih kuat,” jelas Rudi.
Terkait serah terima aset Masjid Agung dari kontraktor kepada Pemko Batam, Rudi menegaskan bahwa masih ada waktu hingga tahun 2025.
“Serah terimanya masih tahun depan karena masa perawatan enam bulan. Saat ini masih dalam periode pemeliharaan,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam menginformasikan bahwa aktivitas ibadah sementara dipindahkan ke masjid yang berada di sebelah Masjid Agung Raja Hamidah.
Kepala Dinas CKTR, Azril Apriansyah, menyampaikan bahwa pihaknya bersama kontraktor PT Adhi Karya segera meninjau dan memperbaiki bagian kubah yang rusak setelah insiden badai pada Selasa malam.
“Setelah makara patah akibat angin kencang, kami langsung memperbaikinya,” sebut Azril.
(sus)