Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Cuaca Ekstrim, Hujan Masih Landa Beberapa Wilayah Indonesia
    4 jam lalu
    BP Batam Targetkan PNBP Dari Pengembangan Agribisnis Sebesar Rp 6,4 Miliar per Tahun
    5 jam lalu
    Razia Kendaraan Selama Dua Pekan, Operasi Patuh Seligi 2025 di Kepri
    7 jam lalu
    BP Batam Terima 16 Kewenangan Baru dari Pemerintah Pusat
    7 jam lalu
    Penerbangan Langsung dari Batam ke Jeddah untuk Umrah
    7 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Even Batam 10K Diikuti 1.215 Pelari
    5 jam lalu
    Pengda Perbasi Kepri Gelar Sirnas Basket 3×3 KU16 dan K18 Putaran Pertama
    8 jam lalu
    Simpang Franki, Batam; Franki Pile
    1 hari lalu
    Kemenpar RI Berikan Dukungan Atas Gelaran Event Batam 10K 2025
    3 hari lalu
    Posko Pendaftaran Calon Siswa di Batam Resmi Ditutup
    3 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Kompleks Kerkhof di Tanjungpinang
    3 hari lalu
    Pulau Pengikik Besar, Bintan
    4 hari lalu
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    2 minggu lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    2 minggu lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    1 minggu lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    1 minggu lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 minggu lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Saat PDIP akhirnya bergabung dengan koalisi pemerintah, demokrasi Indonesia hadapi ketidakpastian
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
BenarNews.org

Saat PDIP akhirnya bergabung dengan koalisi pemerintah, demokrasi Indonesia hadapi ketidakpastian

Admin
Editor Admin 9 bulan lalu 393 disimak
Sebar
Megawati Soekarnoputri, mantan presiden dan Ketua Umum PDI Perjuangan. berpidato dalam kampanye pemilihan presiden di Gelora Bung Karno di Jakarta pada 3 Februari 2024. © F. Yasuyoshi Chiba / AFPDisediakan oleh GoWest. ID
397
SEBARAN
ShareTweetTelegram

SIKAP terbaru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang siap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo di DPR memicu kekhawatiran pengamat politik akan bahaya laten kehancuran demokrasi tanpa oposisi.

Langkah partai pemenang pemilu 2024 pimpinan mantan presiden Megawati Soekarnoputri tersebut menandai untuk pertama kalinya dalam sejarah demokrasi modern Indonesia bahwa tidak satu pun partai politik di luar pemerintahan, negara berjalan tanpa oposisi di DPR.

“Kami akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo di parlemen, tetapi kami tidak akan menempatkan anggota kami di kabinet,” kata Puan Maharani, salah seorang politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Minggu.

Sejak Indonesia mengalami reformasi pada 1998 setelah jatuhnya pemerintahan presiden Suharto, sistem multi-partai memungkinkan partai politik memainkan peran sebagai oposisi untuk mengawasi kebijakan pemerintah.

Dalam pemilihan legislatif 14 Februari, delapan partai politik berhasil mendapatkan kursi di DPR yang terdiri dari 580 anggota, di mana PDIP memimpin dengan meraih 110 kursi. Tujuh partai lainnya mendapat kursi kabinet Prabowo yang diumumkan pada akhir pekan lalu.

“Tanpa oposisi, ada risiko nyata bahwa eksekutif akan berjalan tanpa pengawasan dan keseimbangan yang memadai,” kata Adi Prayitno, analis politik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta.

“Ketika ada kebijakan kontroversial tidak ada yang berani kasih check and balance karena ada kecenderungan kebijakan yang tidak pro-rakyat akan lolos diundangkan jadi regulasi seperti yang sudah terjadi sebelumnya,” ujar dia kepada BenarNews, Jumat (21/10).

Prabowo, 73, mantan perwira tinggi Angkatan Darat yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama masa dinas militernya, dilantik sebagai presiden pada Minggu setelah meraih kemenangan telak dalam pemilihan Februari.

Prabowo menggantikan pendahulunya, Joko “Jokowi” Widodo, setelah dua kali kalah dalam kontestasi pemilihan presiden sebelumnya.

Dalam pidato pelantikannya, Prabowo menguraikan visi ambisius untuk kepemimpinannya, menggunakan retorika yang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana oposisi akan diperlakukan.

“Kita punya kekuatan untuk memberantas kemiskinan, bahkan ketika banyak yang mengatakan ini adalah sesuatu yang tidak mungkin,” kata Prabowo.

“Untuk mewujudkan aspirasi besar ini, kita perlu semangat kebersamaan, kita perlu persatuan, kita perlu kolaborasi, bukan perselisihan yang berkepanjangan.”

Ketua DPR yang juga politisi senior PDIP Puan Maharani membacakan teks Proklamasi pada upacara peringatan kemerdekaan RI ke-79 di lokasi pembangunan ibu kota baru Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 17 Agustus 2024. [Bay Ismoyo / AFP]

Pada Agustus, Prabowo mengatakan bahwa budaya oposisi bukanlah bagian dari nilai-nilai Indonesia.

“Kultur Barat atau apa pun mungkin menerima oposisi dan konflik, tetapi itu bukan siapa kami. Kita perlu bekerja sama dan berkolaborasi,” katanya.

Bivitri Susanti, ahli hukum konstitusi di Sekolah Tinggi Hukum Jentera Indonesia, memperingatkan bahwa konsolidasi kekuasaan di tangan satu koalisi bisa membuka jalan bagi erosi norma-norma demokratis.

“Demokrasi itu kan sebenarnya tentang akuntabilitas dari pemerintah kepada warga. Tapi mekanisme maupun institusi untuk memastikan akuntabilitas itu dimatikan tapi secara legal. Contohnya adalah kita bisa lihat bagaimana DPR-nya oposisinya tidak ada,” kata Bivitri.

Indonesia telah mengalami kemunduran demokrasi dalam beberapa tahun terakhir, ujar Bivitri. Selama kepemimpinan Jokowi, para legislator mengesahkan undang-undang kontroversial yang membatasi kekuasaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kooptasi terhadap lembaga penegakan hukum tidak hanya hakim tapi juga KPK, kepolisian, kejaksaan itu juga berkelindan dengan kekuasaan terlalu kuat sehingga akhirnya mereka tidak bisa benar-benar memenuhi rasa keadilan di masyarakat secara umum,” kata Bivitri.

Bivitri menyoroti dampak negatif dari undang-undang yang membatasi kebebasan berpendapat, seperti Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yang menyebabkan masyarakat takut untuk bersuara.

Dia juga mengingatkan tentang pembatasan terhadap KPK, yang seharusnya berfungsi sebagai elemen penting dalam penegakan hukum dan anti-korupsi.

“Akhirnya apa saja (kebijakan) yang diinginkan oleh Jokowi…dengan dukungan koalisinya akan selalu lolos. Kemudian, suara civil society yang harusnya bisa jadi penyeimbang juga dimatikan,” kata dia.

Pada 2019, protes besar-besaran meletus sebagai tanggapan terhadap revisi KUHP, yang dikritik karena membatasi kebebasan berekspresi dan melanggar hak pribadi, menjadi gelombang protes publik atas tindakan pemerintah yang dianggap mengikis demokrasi.

Pengesahan undang-undang cipta kerja pada 2020, yang dianggap menguntungkan kepentingan bisnis dengan mengorbankan perlindungan pekerja, juga memicu demonstrasi di seluruh Indonesia.

Firman Noor, analis politik di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwa DPR telah berkinerja buruk, mereka hanya mengesahkan sekitar 24 dari target 260 undang-undang selama masa jabatannya.

Dia mengatakan bahwa turunnya kinerja DPR tersebut dipicu kurangnya motivasi dan efektivitas dalam badan legislatif tersebut untuk terlibat secara aktif dalam pembuatan kebijakan.

“Banyak alokasi anggaran yang disetujui DPR tidak masuk akal, dan ini sebagian besar disebabkan oleh ketidakefektifan oposisi dalam legislatif.”

Pilihan Artikel untuk Anda

Diperiksa PDIP, Mangihut Rajagukguk Bantah Telah Memeras

Dugaan Anggota DPRD Batam dari PDIP Lakukan Pemerasan, Ketua PDIP Kepri: Tindakan Pribadi

Teror Terhadap Jurnalis Tempo Picu Kekhawatiran Akan Melemahnya Kebebasan Pers

Indonesia Gabung Bank Pembangunan BRICS, Picu Kekhawatiran Soal Utang

Dari OTT Hingga Pulau Penjara: Jalan Panjang Upaya Indonesia Memberantas Korupsi

Kaitan Koalisi, PDIP, prabowo
Admin 28 Oktober 2024 28 Oktober 2024
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya DPRD Batam Terima Perwakilan Warga Teluk Bakau
Artikel Selanjutnya Empat negara ASEAN gabung BRICS pimpinan Rusia dan China
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Cuaca Ekstrim, Hujan Masih Landa Beberapa Wilayah Indonesia
Artikel 4 jam lalu 85 disimak
BP Batam Targetkan PNBP Dari Pengembangan Agribisnis Sebesar Rp 6,4 Miliar per Tahun
Artikel 5 jam lalu 107 disimak
Even Batam 10K Diikuti 1.215 Pelari
Sports 5 jam lalu 93 disimak
Razia Kendaraan Selama Dua Pekan, Operasi Patuh Seligi 2025 di Kepri
Artikel 7 jam lalu 117 disimak
BP Batam Terima 16 Kewenangan Baru dari Pemerintah Pusat
In Depth 7 jam lalu 109 disimak

POPULER PEKAN INI

Disdik Kepri Berencana Ubah SMAN 27 Batam Jadi SMKN 12
Pendidikan 6 hari lalu 391 disimak
BP Batam Segel Reklamasi Ilegal di Teluk Tering
Artikel 4 hari lalu 327 disimak
Pulau Pengikik Besar, Bintan
Wilayah 4 hari lalu 264 disimak
Arsip Mohakamah ketjil Poelau Boeloeh, 15 Mei 1930
Histori 4 hari lalu 259 disimak
Kebakaran Landa Sebuah Perusahaan di Kawasan Cammo
Berita Video 6 hari lalu 254 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?