Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Turunkan Tingkat Pelanggaran, Polda Kepri Gelar Operasi Patuh Seligi 2025
    2 jam lalu
    Lori Box Tabrak Portal Pembatas Tinggi di Jembatan Dua Dompak
    9 jam lalu
    Kelompok Bajak Laut di Perairan Batam-Singapura Digulung Polisi
    10 jam lalu
    Hingga Juni 2025, BPJS Kesehatan Batam Telah Bayarkan Rp626,8 Miliar Untuk Layanan Kesehatan
    10 jam lalu
    Walikota Batam Serahkan 64 SK Pengurus Koperasi Merah Putih se Kota Batam
    18 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar di Batam Mulai Pekan Depan
    10 jam lalu
    Kalahkan PSG 0-3, Chelsea Rebut Mahkota Klub Terhebat Di Dunia
    1 hari lalu
    Even Batam 10K Diikuti 1.215 Pelari
    2 hari lalu
    Pengda Perbasi Kepri Gelar Sirnas Basket 3×3 KU16 dan K18 Putaran Pertama
    2 hari lalu
    Simpang Franki, Batam; Franki Pile
    3 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Gedung Hakim Mahkamah Syariah Raja Haji Abdullah (Mohakamah Besar)
    10 jam lalu
    Istana Ali Marhum Kantor
    10 jam lalu
    Pulau Terong, Batam (Trung/Tring)
    11 jam lalu
    Kompleks Kerkhof di Tanjungpinang
    4 hari lalu
    Pulau Pengikik Besar, Bintan
    6 hari lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    1 minggu lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 minggu lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 minggu lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Pembuat Lingkaran-Lingkaran Misterius di Gurun Namibia
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Artikel

Pembuat Lingkaran-Lingkaran Misterius di Gurun Namibia

Redaksi
Editor Redaksi 8 tahun lalu 1.6k disimak
Sebar
Foto lingkaran-lingkaran misterius di gurun di Namibia ini. Foto: Danita Delimont Creative/Alamy Stock via Princeton University
181
SEBARAN
ShareTweetTelegram

RIBUAN lingkaran misterius tersebar di kawasan gurun Namibia. Namun, apa atau siapa pembuat pola polka-dot di area yang begitu luas tersebut, membuat para ilmuwan bertanya tanya.

Manusia telah lama mencari jawaban atas hal-hal aneh yang terjadi di bumi, baik yang geologis, lingkungan hidup, maupun cuaca. Keterbatasan ilmu pengetahuan di masa lalu, membuat manusia seringkali percaya pada kisah-kisah mistis.

Masyarakat lokal percaya, lingkaran-lingkaran tersebut adalah jejak atau tapak kaki para dewa, yang berhenti sebentar di tanah itu di masa lalu. Ada juga legenda yang menyatakan lingkaran tersebut merupakan bekas luka bakar yang disebabkan oleh napas naga api.

Selama puluhan tahun, para ilmuwan belum mencapai kata sepakat tentang apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana terbentuknya lingkaran-lingkaran misterius di gurun Namibia itu. Lingkaran-lingkaran tersebut ‘menempel’ di tanah kosong yang dikeliling tumbuhan-tumbuhan kecil. Jumlahnya ribuan.

Para ilmuwan telah banyak mengemukakan teori, dari yang menyatakan bahwa lingkaran tersebut dibentuk oleh burung unta yang berputar di tanah, hingga kontaminasi bahan radioaktif.

Kini, setidaknya ada dua penjelasan utama mengenai fenomena tersebut sebagaimana dilansir dari allAfrica.com. Satu hipotesis meyatakan bahwa bentuk-bentuk melingkar tersebut disebabkan oleh rayap bawah tanah yang membersihkan vegetasi di daerah sekitar sarang mereka.

Hipotesa yang lain menyatakan bahwa tanaman-tanaman bersaing untuk mendapatkan air, dan menyebabkan terbentuknya pola lingkaran. Kedua hipotesa itu sama-sama didukung dan dipertahankan oleh para pendukungnya.

Foto: Jen Guyton, Department of Ecology and Evolutionary Biology, Princeton University

Awal tahun ini, sebuah tim ilmuwan menerbitkan temuan tersebut di Jurnal Nature, 19 January 2017, yang menyatakan bahwa kedua hipotesis itu benar. Munculnya lingkaran “tidak bisa dijelaskan dengan mekanisme terpisah.” Model komputer tim peneliti menemukan bahwa pola tersebut dapat dijelaskan sebagai interaksi antara rayap dan tanaman sebagaimana dijelaskan di tulisan berjudul “A theoretical foundation for multi-scale regular vegetation patterns.”

Awal tahun ini, beberapa ahli ekologi dari Universitas Princeton, Amerika, menyimpulkan jika lingkaran-lingkaran yang berdiameter, dari beberapa sentimeter hingga 25 meter, ini adalah hasil dari konflik permanen yang terjadi pada rayap yang hidup di bagian bawah gurun Namibia.

Rayap-rayap ini bersaing antara satu koloni dengan yang lain untuk  menjamin kelangsungan hidup koloninya. Karena kelangkaan sumber makanan, mereka menemukan tempat-tempat yang dianggap aman menyimpan nutrisi dan bersembunyi di bawahnya.

“Rayap-rayap bersaing mempertahankan wilayahnya terus menerus. Jika mereka menemukan koloni lain yang lemah, mereka mencoba membunuhnya dan memperluas wilayah mereka,” kata Corina E. Tarnita, seorang peneliti. “Tapi jika koloni-koloni itu adalah lawan yang seimbang, mereka tidak akan melakukan perlawanan dan berakhir dengan membagi batas wilayah masing-masing,” lanjutnya.

Seorang peneliti, Michael Byrne, membenarkan alasan tersebut. Kondisi lingkaran-lingaran itu memungkinkan mengumpulkan air hujan sebanyak-banyaknya. Sebab, air bisa memasok nutrisi lebih banyak jika terkena sinar matahari. “Ini jelas menguntungkan rayap,” ungkap Michael.

Meski begitu, tidak semua orang setuju dengan penemuan ini. Dr Stephan Getzin dari Pusat Penelitian Lingkungan Helmholtz di Jerman, mengatakan bahwa ada juga lingkarang-lingkaran tersebut di tempat-tempat lain. Masalahnya, penelitian tersebut tidak membahas adanya lingkaran semacam itu di daerah lain yang tidak memiliki populasi rayap.

(*/dha)

 

 

Pilihan Artikel untuk Anda

Turunkan Tingkat Pelanggaran, Polda Kepri Gelar Operasi Patuh Seligi 2025

Lori Box Tabrak Portal Pembatas Tinggi di Jembatan Dua Dompak

Kelompok Bajak Laut di Perairan Batam-Singapura Digulung Polisi

Hingga Juni 2025, BPJS Kesehatan Batam Telah Bayarkan Rp626,8 Miliar Untuk Layanan Kesehatan

Walikota Batam Serahkan 64 SK Pengurus Koperasi Merah Putih se Kota Batam

Kaitan dunia, Gurun namibia, lingkaran, misterius, pembuat, top
Redaksi 5 November 2017 29 Oktober 2017
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya “Dijajah Roaming di Tapal Batas”
Artikel Selanjutnya Rudi dan Lukita Satu Podium di Sumpah Pemuda
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Turunkan Tingkat Pelanggaran, Polda Kepri Gelar Operasi Patuh Seligi 2025
Artikel 2 jam lalu 58 disimak
Lori Box Tabrak Portal Pembatas Tinggi di Jembatan Dua Dompak
Artikel 9 jam lalu 155 disimak
Kelompok Bajak Laut di Perairan Batam-Singapura Digulung Polisi
Artikel 10 jam lalu 191 disimak
Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar di Batam Mulai Pekan Depan
Pendidikan 10 jam lalu 180 disimak
Hingga Juni 2025, BPJS Kesehatan Batam Telah Bayarkan Rp626,8 Miliar Untuk Layanan Kesehatan
Artikel 10 jam lalu 174 disimak

POPULER PEKAN INI

BP Batam Segel Reklamasi Ilegal di Teluk Tering
Artikel 6 hari lalu 344 disimak
Pulau Pengikik Besar, Bintan
Wilayah 6 hari lalu 282 disimak
Arsip Mohakamah ketjil Poelau Boeloeh, 15 Mei 1930
Histori 6 hari lalu 273 disimak
Simpang Franki, Batam; Franki Pile
Catatan Netizen 3 hari lalu 268 disimak
Kompleks Kerkhof di Tanjungpinang
Situs Sejarah 4 hari lalu 254 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?