PEMERINTAH Kota Tanjungpinang sedang giat membahas anggaran untuk program makan siang gratis bagi pelajar tingkat TK, SD, dan SMP. Diskusi mengenai cost sharing ini melibatkan kolaborasi antara Pemko Tanjungpinang dan DPRD setempat, dengan target pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2025 sebelum akhir November 2024.
Ketua DPRD Tanjungpinang, Agus Djurianto, menjelaskan bahwa saat ini anggaran tersebut sedang dalam tahap pembahasan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Pemerintah kota berencana mengalokasikan sekitar 7 persen dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjungpinang, yang diperkirakan mencapai Rp200 miliar. Dengan demikian, anggaran untuk program makan siang gratis ini bisa mencapai Rp16 miliar.
“Penganggaran ini harus direalisasikan, karena merupakan kewajiban semua daerah untuk menjalankan program ini pada tahun 2025,” ujar Agus.
Di Tanjungpinang, sekitar 34.510 pelajar dari berbagai tingkat pendidikan akan mendapatkan manfaat dari program ini, di mana setiap anak akan menerima makan siang dengan nilai Rp15 ribu. Pelaksanaan program ini melibatkan Dinas Pendidikan dan Kodim, meskipun Agus mengakui belum mengetahui detail peran masing-masing pihak dalam pelaksanaan program tersebut.
“Semua pihak akan merasakan dampak positifnya, termasuk sekolah swasta. Jumlah siswa baik dari SD maupun SMP, baik negeri maupun swasta, sudah dihitung,” pungkas Agus.
(nes)