TERMINAL Kargo Hang Nadim dipastikan dibangun tahun ini. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 105 miliar dan berasal dari anggaran Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Ini menjadi prioritas, karena menurut kami kedua hal ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat Batam dan juga Indonesia,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar baru-baru ini.
Proyek ini bersifat multi tahun. Dikerjakan di tahun 2021 dan rampung di 2022. Sebelumnya, BP Batam telah merampungkan pembangunan Taxiway dan Apron 04 di bandara pada akhir tahun lalu.
Apron Kargo ini dibangun sebagai penunjang gedung kargo yang eksis di Hang Nadim. Gedung kargo lama ini memiliki ukuran 80 m x 32 meter. Dan rencana selanjutnya, gedung terminal kargo yang baru ini akan dibangun di atas lahan seluas 9.600 meter persegi.
Walaupun angka volume kargo di Hang Nadim berada di bawah perkiraan dalam studi Master Plan Tahun 2018, namun volume angkutan lalu lintas udara, mengalami peningkatan yang pesat dan signifikan dari tahun ke tahun, baik penumpang ataupun kargo. Bahkan di saat pandemi Covid-19, pelayanan kargo di Bandara Hang Nadim terus berjalan.
“Karena sudah merencanakan sebagaimana pembangunan ke depan agar ini menjadi suatu bandara yang betul-betul diminati, tidak hanya nasional, tapi juga internasional. Maka dari itu untuk memenuhi kualifikasi internasional, seluruh kebutuhan infrastruktur harus diselesaikan,” paparnya.
*(rky/Gowest)