GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menegaskan bahwa beasiswa dari pemerintah provinsi (Pemprov) hanya diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Pernyataan gubernur itu menjawab polemik mengenai program beasiswa pemerintah bagi mahasiswa berprestasi dari Pemprov Kepri.
“Saya sudah minta Kepala Biro Kesra merevisi aturan sekaligus sasaran penerima bantuan beasiswa tersebut,” kata Ansar di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Rabu (3/8/2022).
Ansar juga meminta organisasi perangkat daerah terkait mendata lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan berprestasi dari keluarga tidak mampu yang layak menerima beasiswa dari pemerintah provinsi, termasuk para pelajar di daerah pesisir yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena tidak punya cukup biaya.
“Harus ada syarat khusus, karena tak mungkin ditampung semua. Tentu perlu disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” imbuhnya.
Dia menegaskan kembali bahwa program beasiswa pemerintah provinsi tidak menyasar mahasiswa berprestasi dari keluarga yang mampu membiayai pendidikan anak di perguruan tinggi.
“Begitu pula mahasiswa kurang mampu tapi tak berprestasi, juga tak dapat beasiswa. Khawatirnya mereka malas belajar karena merasa kuliah gratis,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kepri, Aiyub, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi mengalokasikan dana Rp 4,5 miliar untuk memberikan beasiswa kepada 850 mahasiswa D3, D4, S1, dan S2 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022.
“Sekarang sedang dibahas (pelaksanaan program beasiswa). Dalam waktu dekat Pak Gubernur Ansar akan meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa tersebut,” kata Aiyub.
(*)