DINAS Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau, telah menyiagakan 17 unit alat berat untuk mengatasi potensi banjir di wilayahnya. Kepala DBMSDA, Suhar, menjelaskan bahwa alat-alat tersebut telah didistribusikan ke seluruh kecamatan di Batam untuk memastikan langkah normalisasi dapat dilakukan saat keadaan darurat.
Suhar menambahkan, berbagai jenis alat berat disiapkan, termasuk ekskavator, baik yang biasa maupun long arm.
“Dengan 17 unit yang ada, kami siap menghadapi berbagai kebutuhan penanganan banjir,” ujarnya.
Alat berat yang disiagakan meliputi amphibi, backhoe long arm, backhoe medium, backhoe mini, backhoe loader, dan dump truck. DBMSDA juga mencatat ada 19 titik rawan banjir yang menjadi fokus prioritas penanganan saat ini.
“Normalisasi saluran dilakukan secara rutin, baik dengan alat berat maupun tenaga manusia. Kami juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera IV (BWSS IV) untuk penanganan banjir,” jelas Suhar.
Selain langkah-langkah teknis, DBMSDA juga aktif memperbarui informasi cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada camat dan lurah, agar masyarakat dapat mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir, terutama banjir rob.
“Camat dan lurah kami minta untuk mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam memprediksi potensi hujan di Kepulauan Riau pada hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, yang jatuh pada hari ini, Rabu (27/11/2024).
Prakirawan BMKG, Fitri Annisa, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi hujan yang diprakirakan akan turun.
“Potensi hujan masih cukup tinggi, jadi masyarakat dan pelaksana pilkada perlu mempersiapkan diri,” ungkapnya.
BMKG juga mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta kemungkinan terjadinya petir dan angin kencang.
(sus/antara)