Ini Batam
Antisipasi Inflasi Jelang Ramadan, Pemko Batam Tingkatkan Sinergi dengan TPID

MENYAMBUT datangnya bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) meningkatkan sinergi guna mengantisipasi terjadinya inflasi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, Senin (27/2/2023), sesuai hasil Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, beberapa waktu lalu.
Jefridin mengatakan pemerintah pusat meminta atensi dari pemda untuk rutin melakukan rapat koordinasi pengendalian inflasi karena dinilai sangat memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi.
“Kita di daerah diminta untuk rutin tiap minggunya mengadakan rapat mengenai masalah inflasi. Apa saja komoditas penyebab naik, kemudian diminta rutin melakukan koordinasi dan intervensi dengan satgas pangan daerah,” ujarnya.
Jefridin menyampaikan Pemko Batam telah melakukan berbagai upaya guna menekan inflasi. “Pada awal tahun 2023 Disperindag Batam merencanakan sesuai kebijakan pak Wali Kota yaitu sembako murah yang didanai dari APBD. Sebanyak 96 ribu paket akan kami distribusikan pada masyarakat Batam pada minggu kedua Maret 2023 mendatang,” sebutnya.
Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan secara daring tersebut terdapat beberapa hal yang ditekankan, di antaranya pasca-kebijakan PPKM dicabut mobilitas dan kecepatan pembangunan harus digenjot agar konsumsi dan belanja masyarakat meningkat sehingga ekonomi bergulir.
Jefridin menjelaskan potensi inflasi minggu keempat dari kenaikan harga komoditas pangan di seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia adalah beras, cabai merah, minyak goreng, dan bawang merah.
Dengan begitu, Jefridin berharap rapat serta informasi yang didapat dari pusat maupun daerah lain dapat menjadi acuan langkah kebijakan pengendalian inflasi di Kota Batam.
“Melalui rapat koordinasi dengan Mendagri yang rutin dilakukan setiap minggu ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana situasi inflasi di pusat maupun daerah lain. Dan kita dapat mengambil langkah guna semakin menekan angka inflasi,” kata Jefridin.
(*/ade)