Hubungi kami di

Catatan Netizen

China Rasa Indonesia, Kampung Orang Indonesia di Negeri China

Terbit

|

KOTA Yingde berjarak 150 km dari Guangzhou, ibukota provinsi Guangdong, China. Selain dikenal sebagai daerah perkebunan teh, kota Yingde juga dikenal sebagai kampung bagi Tionghoa Perantauan.

“Guiqiao” adalah sebutan bagi Tionghoa Perantauan yang kembali ke Tiongkok pada tahun 1960-an.

Guiqiao Indonesia yang menetap di tempat ini berjumlah lebih dari 2000 orang, yang sebagian besar lahir di Pulau Jawa dan Aceh, mereka kembali ke Tiongkok dikarenakan berbagai alasan.

BACA JUGA :  "Dari Belanda Mempelajari Indonesia" | Online

Sekembalinya ke China, mereka tidak pernah melupakan Indonesia, tetap mempertahankan tradisi Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mewariskan seni budaya Indonesia ke anak cucu mereka.

GoWest Indonesia melansir cerita perjalanan seorang netizen Indonesia bernama Rudi Chen Yang mengunjungi Sanggar Tari Yingde.

Menurut Rudi, sanggar tersebut adalah salah satu bukti dari warisan budaya Indonesia di tempat tersebut. Sanggar Tari Yingde tidak hanya beranggotakan generasi pertama Guiqiao (sebutan untuk Tionghoa Perantauan yang kembali ke China), tapi juga generasi ke-2 dan ke-3. Sanggar Tari Yingde bahkan sering kali diundang untuk tampil dalam berbagai event yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di China, juga sempat diundang hingga Rusia.

BACA JUGA :  China Kecam AS Soal Visa 1000 Warganya Yang Dicabut

(ham)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]