SELAIN melakukan tindakan pencegahan masuknya virus Corona yang ditemukan di Tiongkok melalui pendeteksi suhu tubuh (Termo-Scan), pihak Bandara Internasional Hang Nadim Batam juga melakukan langkah lain. Salah satunya adalah menyemprotkan cairan di jalur yang dilalui turis asal Tiongkok.
Cara ini dilakukan untuk memastikan tidak ada wabah yang tersisa. Sementara untuk petugas bandara yang pertama berinteraksi dengan turis asal Tiongkok, mereka diarahkan untuk menggunakan masker sebagai kelengkapan.
“Untuk petugas yang ada di lapangan, disarankan menggunakan masker, setelah itu pihak karantina akan menyemprotkan cairan di jaluar penumpang untuk memastikan tidak ada wabah,” kata Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam Centre, Batam, Jumat (24/1).
Untuk diketahui, penerbangan langsung Batam dengan dua kota di Tiongkok (Shenzhen dan Xi’an) dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Masing-masing penerbangan membawa sekitar 140 penumpang.
Dalam dua minggu belakangan, Suwarso menuturkan kalau belum ada temuan melalui pendeteksi suhu ini. Dimana penumpang asal Tiongkok yang datang, memiliki suhu tubuh di bawah 38 derajat, batas normal untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam.
Meskipun demikian, Suwarso menjelaskan kalau petugas di lapangan tetap bersiaga. Memastikan penanganan selanjutnya bisa segera dilakukan jika ada temuan penumpang yang mengalami panas tinggi.
“Penumpang yang turun harus melewati pendeteksi itu (Termo-Scan). Alatnya canggih, dari jarak 5 meter sudah bisa dimonitor suhu tubuhnya. Apabila terdeteksi di atas 38 derajat, akan diperiksa secara intensif di bandara. Dalam dua minggu terakhir ini tidak dijumpai penumpang dengan suhu tubuh di atas 38,” kata Suwarso.
*(bob/GoWestId)