PEJABAT Otoritas Australia melaporkan kematian pertama yang terkonfirmasi dari varian baru virus Corona (COVID-19), Omicron, di tengah lonjakan kasus harian. Kematian Omicron pertama ini terjadi pada seorang pasien Corona berusia 80-an tahun.
Seperti dilansir Reuters, Senin (27/12), tidak banyak informasi detail yang diungkapkan soal kematian pertama akibat varian Omicron di Australia ini.
Hanya disebutkan bahwa pasien Corona yang meninggal itu merupakan seorang pria berusia 80 tahun yang memiliki penyakit bawaan.
Kakek itu terinfeksi Corona di panti jompo setempat. Dia meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Sydney pada Senin (27/12) waktu setempat.
“Ini menjadi kematian pertama yang diketahui di (negara bagian) New South Wales yang terkait dengan varian Omicron yang menjadi perhatian,” sebut pakar epidemiologi pada otoritas kesehatan News South Wales (NSW), Christine Selvey, dalam video yang dirilis pemerintah setempat.
Varian Omicron, yang menurut para pakar kesehatan, lebih menular namun tidak seganas varian sebelumnya, mulai menyebar di Australia setelah pembatasan Corona dicabut di sebagian besar perbatasan domestik dan warga Australia diizinkan pulang dari luar negeri tanpa karantina.
Kematian pria lanjut usia (lansia) akibat varian Omicron itu menjadi salah satu dari enam kematian akibat Corona yang dilaporkan di Australia sehari sebelumnya, yang kebanyakan tercatat di wilayah NSW dan Victoria — dua negara bagian terpadat yang dihuni separuh dari total 25 juta jiwa populasi Australia.
Pada Senin (27/12) waktu setempat, otoritas NSW, Victoria dan Queensland melaporkan total 9.107 kasus baru Corona dalam sehari.
Angka itu menempatkan Australia dalam jalur untuk mencapai puncak terbaru pandemi Corona di wilayahnya. Lima negara bagian dan wilayah lainnya belum melaporkan jumlah kasus hariannya.
“Meskipun kita melihat peningkatan jumlah kasus … kita tidak melihat dampaknya pada sistem rumah sakit kita,” ucap Premier Queensland, Annastacia Palaszczuk.
Queensland melaporkan 784 kasus baru sehari, dengan ‘hanya’ empat pasien Corona yang dirawat di rumah sakit.
Otoritas Australia sejauh ini menolak untuk menerapkan lockdown meski menghadapi lonjakan kasus Corona. Otoritas setempat memilih untuk memberlakukan kembali sejumlah pembatasan.
Pada Senin (27/12) waktu setempat, otoritas NSW kembali mewajibkan akses masuk ke tempat-tempat umum dengan QR code. Sementara beberapa negara bagian lainnya di Australia memberlakukan kembali aturan wajib masker di tempat-tempat umum indoor.
(*/diaz)
Sumber: Reuters | Detik