Hubungi kami di

Uang

Awal Tahun, Ekspor Turun, Tapi Impor Naik

Terbit

|

Pelabuhan Batuampar dari udara. Di awal tahun, ekspor Batam turun, sedangkan impor Batam naik. F dok BP Batam

PERKEMBANGAN ekspor Batam di awal tahun, tepatnya di Januari diwarnai penurunan 18,60 persen, dibandingkan Desember lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, total ekspor Batam sebesar US$ 1.053,74 juta. Sementara di sisi lain, impor naik 0,57 persen, dengan total mencapai US$ 1016,15 juta.

“Di Januari lalu, nilai ekspor Batam menyumbang 80,32 persen dari total ekspor Kepri sebesar US$ 1.311,84 juta. Nilai ekspor Batam terdiri dari ekspor migas senilai US$ 103,44 juta dan ekspor non-migas senilai US$ 950,30 juta. Ekspor migas turun 21,57 persen dibanding Desember, dan non-migas turun 18,27 persen,” kata Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto, Kamis (3/3).

BACA JUGA :  Terima Kasih Bapak dan Ibu Guru!

Untuk tujuan ekspor, Singapura masih menjadi tujuan utama, dimana nilai ekspor terbesar ke negeri jira itu mencapai US$ 456,96 juta, dan kontribusinya mencapai 43,37 persen.

Barang ekspor non-migas paling banyak dieskpor yakni mesin dan peralatan listrik senilai US$ 437,56 juta. Kemudian, mesin-mesin pesawat mekanik senilai US$ 126,73 juta, dan bahan bakar mineral senilai US$ 103,57 juta.

BACA JUGA :  Calon Investor Pengembangan Hang Nadim Didominasi Investor Eropa

Sementara itu, impor Batam terdiri dari impor migas senilai US$3,21 juta, dan impor non-migas senilai US$ 1.012,94 juta. Impor migas turun 69,94 persen, dan impor non-migas naik 1,31 persen.

Negara pemasok barang impor terbesar pada Januari, yakni China dengan nilai US$ 286,66 juta dengan kontribusi 28,21 persen.

Barang impor non-migas paling banyak diimpor yakni mesin dan peralatan listrik senilai US$ 443,12 juta. Kemudian mesin-mesin pesawat mekanik senilai US$ 131,99 juta, serta barang-barang plastik senilai US$ 93,93 juta (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook