Politika
Bacakan Rekomendasi Rakernas PDIP, Ganjar: Penetapan Capres Hak Prerogatif Megawati

GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membacakan rekomendasi akhir Rapat Kerja Nasional (Rakenas) II Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam sesi penutupan yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2022).
Rakernas PDIP menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya ada tujuh rekomendasi terkait ideologi pancasila, sistem politik, dan Pemilu 2024.
Ganjar menyampaikan penetapan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Rakernas II partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 berdasarkan keputusan Kongres V partai, AD/ART partai, dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” kata Ganjar.
Sontak pernyataan ini mendapat sambutan riuh dari kader PDIP yang hadir dalam Rakernas II. Mereka bersorak dan bertepuk tangan bersamaan.
Awalnya Ganjar menyatakan dalam rekomendasi pertama, partainya menegaskan pentingnya pembumian Pancasila berdasarkan falsafah dan spirti kelahirannya pada 1 Juni 1945.
Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi, falsafah, landasan, dan bintang penuntut seluruh kebijakan strategis pemerintahan serta menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Berkaitan hal tersebut, kurikulum pendidikan nasional di seluruh strata pendidikan harus memasukkan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib,” ujar Ganjar.
Ganjar menyebut PDIP juga mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam memulihkan dampak pandemi Covid-19 dengan mempercepat vaksinasi Covid-19, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, bantuan sosial, hingga stabilitas harga kebutuhan pokok rakyat.
Kader PDIP itu melanjutkan, PDIP mendorong Presiden Joko Widodo meningkatkan sinergi koneksitas dan kerja sama partai politik pengusung pemerintah guna memaksimalkan keberhasilan pemerintah bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan pentingnya melakukan penataan sistem politik usai Pemilu 2024 agar sesuai dengan Pancasila dengan melakukan koreksi sistem pemilu dan praktik politik liberan yang bersifat kapitalistik, penuh semangat individual, penguatan peran dan fungsi MPR.
Kemudian, kata Ganjar, partainya mendorong pentingnya konsepsi dasar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan memprioritaskan penguasan ilmu pengetahuan, teknologi, riset, inovasi, dan peningkatan kualitas pendidikan yang mengedepankan budi pekerti serta peningkatan seluruh aspek pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Rakernas II partai mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Jokowi dalam mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com