TIM Bakamla RI mengevakuasi 30 orang anak buah kapal (ABK) dari KM. Pasifik Memori II yang tenggelam di perairan utara Berakit, Kepulauan Riau. Operasi ini melibatkan KN. Tanjung Datu-301 milik Bakamla, serta unsur patroli dari Kementerian Perhubungan, PSDKP, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), dan Singapore Police Coast Guard (SPCG).
Kejadian ini bermula ketika KN. Tanjung Datu-301 menerima laporan dari VTS Batam pada pukul 10.41 WIB tentang kapal nelayan yang terbalik di koordinat 01°22.559’ N / 104°36.342’ E. Respons cepat dilakukan, dan KN. Tanjung Datu-301 bergegas menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 21 mil laut.

Setiba di lokasi pada pukul 12.30 WIB, tim Bakamla menemukan bahwa seluruh 30 ABK telah diselamatkan oleh kapal tanker MV. Andros Spirit. Pada saat itu, koordinasi intensif dilakukan dengan unsur patroli lainnya, memastikan proses evakuasi berjalan lancar.
Sebanyak 14 orang korban dievakuasi ke KN. Tanjung Datu-301, sementara sisanya dibawa ke KN. Rantos milik KPLP untuk penanganan lebih lanjut. Para korban yang berada di KN. Tanjung Datu-301 mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari tim medis sebelum dikirim ke pangkalan KPLP Tanjung Uban.
Menurut Wakil Nakhoda KM Pasifik Memori II, kapal tersebut diduga mengalami kecelakaan setelah ditabrak oleh kapal tanker yang belum teridentifikasi.
Komandan KN. Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam operasi ini.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa koordinasi yang baik dan respons cepat sangat penting dalam menyelamatkan nyawa di laut,” ujarnya.
(dha)