DALAM upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan mencegah terjadinya abrasi, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Barat menggelar aksi penanaman mangrove skala besar di kawasan Rumpun Bakau Indah, Batam, pada Jumat (6/9/2024). Sebanyak 39.000 bibit mangrove ditanam di lahan seluas 2 hektar, melibatkan berbagai pihak mulai dari jajaran Bakamla, organisasi lingkungan, hingga masyarakat setempat.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Zona Bakamla Barat, Laksamana Pertama Bambang Trijanto, ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menjaga keutuhan ekosistem pesisir wilayah Barelang.
Hutan mangrove yang tumbuh subur di kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai penahan abrasi, tetapi juga sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut serta berperan penting dalam menyerap karbon dioksida.
“Penanaman mangrove ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi masyarakat pesisir dari dampak negatif perubahan iklim,” ujar Laksamana Pertama Bambang Trijanto di lokasi penanaman.
“Dengan adanya hutan mangrove, kita dapat mengurangi risiko bencana seperti banjir rob dan abrasi yang semakin mengancam wilayah pesisir kita.”
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Bakamla dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target penanaman mangrove nasional.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan ikut serta dalam upaya pelestarian mangrove,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dalam acara penanaman tersebut. Para relawan dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pensiunan, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Mereka bekerja sama dengan petugas Bakamla untuk menanam bibit mangrove dengan hati-hati.
“Saya merasa sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini,” ujar salah seorang peserta, seorang pelajar SMA. “Saya berharap, bibit mangrove yang kita tanam hari ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.”
Selain penanaman mangrove, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan berbagai kegiatan pendukung, seperti edukasi tentang pentingnya mangrove, lomba mewarnai untuk anak-anak, dan pameran hasil karya kerajinan tangan dari bahan alami. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan edukasi kepada generasi muda sejak dini.
(dha)