KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengatakan, Kota Batam kembali mendapatkan bantuan peralatan medis dari negara tetangga Singapura. Bantuan peralatan medis yang rencananya tiba di Batam pada Kamis (2/4) malam nanti ini adalah 2 unit Polymerase Chain Reaction (PCR) dan 20 ribu test kit.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam juga telah mendapatkan bantuan PCR dari gabungan pengusaha di Batam. Namun alat ini belum bisa dioptimalkan karena teknisi yang ada di Singapura tidak bisa datang ke Batam, sementara tenaga medis yang ada di Batam belum bisa mengoperasikan alat pendeteksi Covid-19 ini.
“PCR ini sebelumnya sudah kita terima dari pengusaha, tapi teknisi di Singapura tidak bisa datang. Setelah kita pelajari, alat itu sederhana sekali, dan pada petunjuk manual itu tidak direkomendasikan pada manusia. Jadi kita ragu selain memang kita tidak tahu,” kata Didi saat Rapat Koordinasi bersama DPRD Kota Batam di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Batam pada Kamis (2/4) siang.
Dua PCR yang baru dari Singapura ini, kata Didi lebih lengkap dan bisa langsung dioperasikan oleh petugas medis yang ada. Alat ini akan ditempatkan sementara di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kemenkes di Batam.
Nantinya kalau ruang di RSUD Embung Fatimah telah memenuhi syarat, alat ini akan ditempatkan di rumah sakit rujukan Covid-19 yang terletak di Batu Aji ini. Selain itu, di RSUD ini juga masih kekurangan tenaga ahli untuk pengoperasian alat ini.
“Nanti malam sampai di bandara Hang Nadim. Alat ini ingin diberikan ke RSUD, tapi SDM dan kesiapan ruang dll belum bisa, sementara dititipkan di BTKLPP Batam,” kata Didi lagi.
*(Bob/GoWestId)