Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Pemerintah Putuskan, Pemprov Aceh Tetap Miliki 4 Pulau Sengketa
    5 jam lalu
    Kasus Pengeroyokan DJ Perempuan di Batam Berlanjut ke Pengadilan
    19 jam lalu
    Kejaksaan Negeri Batam Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi PSU
    19 jam lalu
    Dinas Kesehatan Batam Tindak Lanjuti Kasus Meninggalnya Anak Usai Ditolak Rawat Inap
    19 jam lalu
    Dorong Kerjasama Danantara dan Temasek, Prabowo Berharap Bisa Membantu Pengembangan KEK BBK
    22 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Pemko Batam Janji Selesaikan Legalitas Kampung Tua
    3 hari lalu
    Pembangunan Sekolah Luar Biasa di Batam Dimulai Tahun Ini
    4 hari lalu
    Pendaftaran PPDB SD di Batam Sudah Capai 10.774 Akun
    4 hari lalu
    Bahas SPMB 2025/2026, DPRD Batam Khawatir Kuota Terbatas di Sekolah Negeri
    6 hari lalu
    Samurai Biru Jepang Superior, Gasak Timnas Garuda 6 Gol Tanpa Balas
    1 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Combol (Tjombol)
    2 minggu lalu
    Pulau Basing, Tanjungpinang
    3 minggu lalu
    Tari Persembahan: Simbol Kehormatan dalam Budaya Melayu
    3 minggu lalu
    Pulau Pemping, Batam
    3 minggu lalu
    Firman Eddy (Bupati Ke-5 Kepulauan Riau)
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    6 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    6 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
    “Monumen Iwo Jima”
    11 bulan lalu
    #Full “Berkah Qurban di Kandangberkah.id ” | NGOBROL EVERYWHERE ❗
    1 tahun lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Belajar Dari Samsara Living Museum Bali: “Begitu Natural Tanpa Plastik”
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2024 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Catatan Netizen

Belajar Dari Samsara Living Museum Bali: “Begitu Natural Tanpa Plastik”

Redaksi
Editor Redaksi 2 tahun lalu 1.5k disimak
Sebar
573
SEBARAN
ShareTweetTelegram

Dunia tanpa plastik, mungkinkah? Sangat mungkin dan ini bukan omong kosong. Sebab, gaya hidup tanpa plastik sudah dipraktikkan dan sukses dilakukan di museum kehidupan (living museum) Samsara di Jalan Telaga Tista, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali.

Oleh : Sri Murni


LOKASI Samsara Living Museum yang telah menjadi destinasi wisata budaya, cukup jauh dari ibukota Denpasar maupun dari Bandara Ngurah Rai yakni sekitar tiga jam ke arah timur.

Di museum ini, para pengunjung diajak untuk merasakan kehidupan masyarakat Bali yang otentik dan sangat tradisional.
Saya berkesempatan menikmati kehidupan yang natural di sini bersama rekan-rekan se-Indonesia yang tergabung dalam jejaring ICCN (Indonesia Creative Cities Network), sebuah simpul organisasi jejaring yang berkomitmen mewujudkan 10 prinsip kota kreatif di Indonesia.

Berfoto bersama peserta PKN dan para penari cilik di Samsara Living Museum, Bali, 20 Juli 2023. Photo: idawahyuni/ menixnews.com

Bersama rekan-rekan penggerak komunitas dari 10 provinsi di Indonesia berada di sini dalam rangka lokakarya Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 dan rakornas ICCN tahun ini. Kesepuluh perwakilan provinsi terebut berasal dari Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

Samsara Living Museum

Samsara Living Museum memiliki arti museum kehidupan masyarakat Bali. Samsara itu sendiri bermakna siklus kehidupan warga Bali mulai dari dalam kandungan sampai penyucian pasca kematian.

Museum Samsara dibangun di tengah-tengah kebun di antara pemukiman warga dengan luas sekitar dua hektare lebih. Sebelum masuk ke museum, kita diajak melewati jalan setapak kampung yang sederhana. Jalannya sudah disemen jadi tidak berdebu maupun becek. Kita juga melewati jembatan yang kanan kirinya dipagari oleh gedek dari bambu.

Di sisi kanan dan kiri jalan tersebut juga ditumbuhi pohon-pohon rindang. Begitu menginjakkan kaki di lorong jalan masuk museum, kita sudah merasakan keasrian sebuah kampung. Tidak hanya keasrian yang menyambut kita, tapi juga alunan musik dari lesung sudah terdengar.

Setelah berjalan sekitar 150 meter, di sebalah kanan jalan setapak tersebut terdapat gerbang museum. Gerbangnya berpagar anyaman bambu, bertiang batu, dan beratap ilalang.

Gerbang Samsara Living Museum Bali. Photo: © menixnews.com

Di depan gerbang, sudah menunggu wanita-wanita ayu berbusana Bali. Mereka menyambut tamu dengan senyum ramah dan ucapan selamat datang. Terdapat pula dua meja berhias bunga-bunga yang di atasnya ada tumpukan kain panjang, selendang, udeng-udeng, dan bunga kamboja.

Seorang penyambut tamu di gerbang Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Para tamu berbaris ke belakang untuk mengikuti ritual cuci tangan dan pemasangan kain. Air pencuci tangan diletakkan di dalam kendi yang sudah diberikan bunga-bunga di dalamnya. Dengan menggunakan gayung bergagang panjang terbuat dari batok kelapa, air disiramkan ke tangan setiap peserta oleh penyambut tamu.

Selain menyiramkan air, penyambut tamu juga menuangkan sabun ke tangan masing-masing tamu dengan menggunakan alat serupa.

Prosesi cuci tangan di depan Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Setelah mencuci tangan, kita diberikan tisu berwarna coklat yang ramah lingkungan. Setelahnya, pengunjung yang tidak memakai rok, dipakaikan kain jarik atau kain panjang, selendang pengikat pinggang, dan penutup kepala (udeng-udeng) untuk laki-laki serta bunga Kamboja.

Sebelum melewati gerbang, pengunjung “diasapi” dengan bakaran kemenyan. Kemudian dipersilahkan untuk melewati gerbang.

Prosesi pencucian tangan dan pengasapan memiliki makna pembersihan diri sebelum masuk kearea museum. Sama seperti ketika hendak masuk ke dalam rumah dimana hal-hal yang kurang bersih ditinggalkan di luar rumah.

Begitu melewati gerbang, kita disambut dengan segelas minuman jamu kunyit asem sebagai pelepas dahaga.

Praktik menggunakan lesung bareng ibu-ibu lokal di Samsara Living Museum Bali. Photo: © menixnews.com

Tak jauh dari pintu gerbang, deretan ibu-ibu lokal tampak menumbuk lesung yang menghasilkan bunyi-bunyian berirama mengiringi kedatangan para tamu. Di sini, pengunjung juga boleh langsung ikut menumbuk lesung untuk praktik. Lesung digunakan masyarakat Bali sebagai alat penumbuk pari.

Gubuk belajar musik di Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Di museum ini, terdapat beberapa gubuk atau magubug (bahasa Bali) dengan fungsi yang berbeda-beda. Ada gubuk untuk jamu, lesung, dapur, balai pertemuan, tempat penyimpanan barang, gubuk pembaca lontar, gubuk bermain alat musik, dan lainnya.

Gubuk-gubuk di Samsara Living Museum yang dikelilingi pepohonan. Photo: © menixnews.com

Setiap gubuk dibangun dengan menggunakan bahan-bahan alam seperti tiangnya dari kayu atau bambu, dindingnya dari anyaman bambu, dan atapnya dari ilalang.

Kolam ikan air tawar di belakang gubuk di Samsara Living Museum Bali. Photo: © menixnews.com

Disambut Tari Pendet Anak-Anak

Melengkapi prosesi penyambutan tamu di Samsara Living Museum, kita disajikan pertunjukan tari pendet versi sederhana yang dibawakan oleh anak-anak TK dari Sekolah Alam Trihita Alam Eco School Desa Jungutan.

Selain tari Pendet, anak-anak juga membawakan tarian nusantara dengan busana dari berbagai daerah di Indonesia.

Anak-anak TK Sekolah Alam Trihita Eco School menampilkan tarian nusantara di Samsara Living Museum, Bali. Photo: © menixnews.com

Untuk melihat penampilan tari Pendet dan tarian nusantara oleh anak-anak sekolah alam Trihita Eco School, silahkan klik video ini!

Nol Plastik

Satu pelajaran kehidupan tradisional di tengah-tengah modernisasi dunia yang bisa diambil dari Samsara Living Museum adalah kita bisa hidup tanpa plastik.

Perhelatan lokakarya Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di sini dibungkus dalam suasana alami dan tanpa plastik. Dari sini kita bisa belajar bagaimana mengemas subuah acara di tengah alam terbuka dengan menggunakan perlengkapan yang terbuat dari alam.

Gubuk Pertemuan

Tempat lokakarya pertama di Samsara Living Museum adalah beraga di gubuk atau balai pertemuan. Tempatnya sangat sederhana. Penyangga gubuk dari bambu, atapnya ilalang dan kursinya dari kayu. Selain kursi panjang, disediakan pula bale-bale untuk tamu duduk bersila.

Sesi pertama lokakarya di gubuk pertemuan di Samsara Living Museum.

Di sini, para peserta bisa menyimak paparan para pemateri dengan santai. Meskipun konsepnya sederhana dan alami, namun untuk media presentasi tetap disediakan monitor berukuran besar dan alat pengeras suara yang bagus.

Baca lebih lanjut cerita ini >>>

Sri Murni, Jurnalis yang juga Blogger. Ia senang menyebut dirinya 'Family Travel Blogger'. Mengelola blog : menixnews.com 

Pilihan Artikel untuk Anda

Perpustakaan dan Pajak Kita

Kita Adalah Orangtua Kandung Premanisme: dan Dua Buku yang Menjelaskan Fenomena Premanisme

Catatan J.G. Schot Tentang Kepulauan Batam (Bagian IX)

Bolehkan Mencuri Sesuatu yang Mubadzir?

Efisiensi: Ikhtiar Bagaimana Singapura Menjadi Maju

Kaitan Catatan, Natural, plastik, Samsara Bali
Redaksi 19 Agustus 2023 28 Juli 2023
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Ditlantas Polda Kepri Catat 31.933 Pelanggar Lalu Lintas Terekam ETLE Selama Operasi Patuh Seligi 2023 di Batam
Artikel Selanjutnya Belanja Negara di Kepri hingga Juni 2023 Sudah Mencapai Rp 6,5 Triliun
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Pemerintah Putuskan, Pemprov Aceh Tetap Miliki 4 Pulau Sengketa
Artikel 5 jam lalu 61 disimak
Kasus Pengeroyokan DJ Perempuan di Batam Berlanjut ke Pengadilan
Artikel 19 jam lalu 103 disimak
Kejaksaan Negeri Batam Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi PSU
Artikel 19 jam lalu 101 disimak
Dinas Kesehatan Batam Tindak Lanjuti Kasus Meninggalnya Anak Usai Ditolak Rawat Inap
Artikel 19 jam lalu 96 disimak
Dorong Kerjasama Danantara dan Temasek, Prabowo Berharap Bisa Membantu Pengembangan KEK BBK
Artikel 22 jam lalu 93 disimak

POPULER PEKAN INI

BP Batam Lantik 23 Pejabat Struktural Baru
Artikel 2 hari lalu 358 disimak
Proyek Estuari DAM: Pemprov Kepri Kaji Bendung Laut Senggarang
In Depth 5 hari lalu 259 disimak
Penyelundupan Narkoba Cair, WNA Malaysia Ditangkap di Pelabuhan Sri Bintan Pura
Artikel 5 hari lalu 231 disimak
Dua Tersangka Jambret Ditembak Polisi di Batam
Artikel 5 hari lalu 213 disimak
Pemko Batam Janji Selesaikan Legalitas Kampung Tua
Budaya 3 hari lalu 207 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?