NEGARA monarki asal Eropa Barat, Belgia kembali berkunjung ke Badan Pengusahaan (BP) Batam. Kedatangan Konsulat Kedutaan Besar Belgia untuk Indonesia dan Singapura tersebut bertujuan untuk mempelajari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan kedatangan Konsulat Belgia ingin mempelajari lebih lanjut tentang KEK, dan menjajaki peluang usaha bagi pelaku usaha Belgia khususnya sektor manufaktur di kawasan bebas Batam.
“Investasi Belgia di Indonesia ada 40 perusahaan, kebanyakan manufaktur dan Batam ini sesuatu yang menurut mereka belum terlalu familiar, jadi pertama datang mereka takjub akan pembangunan yang tengah berjalan,” katanya Selasa (27/6/2023) di Batam.
Menurut Tuti, pembangunan infrastruktur yang masif merupakan modal awal untuk menjadikan Batam sebagai tujuan investasi terkemuka.
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa selain letak yang strategis, Batam memiliki KEK dengan beragam fasilitas dan kemudahan perijinan. Untuk itu ia mengajak agar para pelaku usaha di Belgia secara langsung dapat melihat potensi dan dapat menjalin kerja sama investasi di Batam.
“Jadi BP Batam menawarkan agar lebih engage more company datang ke Batam, dan bersedia akan memfasilitasi mereka,” ujarnya.
Sebelumnya di hari yang sama, kedua Konsulat tersebut meninjau KEK Nongsa Digital Park di Gedung Kinema Studio Bersama CEO NDP Mike Wiluan (leo).