MIE Meletup merupakan salah satu brand kuliner yang banyak digemari warga Batam. Tapi, hanya sedikit yang tahu bahwa ide bisnis awalnya berasal dari kegemaran meracik mie dari empunya, Lenzo Purba saat masih tinggal di kos-kosan.
Lelaki berusia 28 tahun kemudian mencoba berbisnis dengan menekuni hobinya tersebut, hingga saat ini menjadi salah satu outlet kuliner, yang memiliki 4 outlet di Batam dan Tanjung Pinang.
Mie Meletup juga membawa berkah bagi warga lokal Batam. Karena secara keseluruhan, 29 orang bekerja di semua outletnya.
“Saya ini tipikal suka makan mie. Berbagai jenis saya suka. Kemudian, saya beranikan diri meracik mie favorit saya. Tapi, pada awalnya saya makan sendiri. Lalu ketika teman-teman datang di kos lagi kumpul, saya sajikan buat mereka mie racikan saya. Responnya positif,” kata Lenzo saat mulai menceritakan awal mula munculnya Mie Meletup di outlet yang berlokasi di Bengkong, Rabu (17/8).
Pada awalnya, lelaki asal Medan ini tidak percaya diri. Namun dengan dukungan dari teman-teman, ia mulai mengumpulkan bibit-bibit keberanian untuk mulai berbisnis.
“Awalnya tak pede. Tapi saya mulai mencoba, waktu itu di Bulan Ramadhan. Pertama-tama, saya buka order dengan pesanan bisa diantar. Ini benar-benar menu dari dapur sendiri, dari rumah kos-kosan. Saya juga rajin posting di media sosial, banyak teman memberikan respon positif,” kata Lenzo yang juga merupakan anggota Perkumpulan Pembawa Acara (Perwara) Batam ini.
Ia juga menyebut fakta menarik, dimana nama “Mie Meletup” ini bukanlah ide aslinya. Lenzo menyebut nama tersebut berasal dari voting di media sosial.
“Jadi, saya bingun nama menunya. Lalu di media sosial, saya ceritakan deskripsinya, seperti mienya pedas, dan ada sensasi letupan ketika dimakan. Dan hampir kebanyakan follower di Instagram pilih nama ‘Mie Meletup’,” ungkapnya.
Nama tersebut pun menjadi merk dagang yang diyakini akan membawa hoki. Karena mendapat respon yang baik di media sosial, ia pun bersemangat. Bibit keberaniannya pun semakin membuncah. “Saya kembangkan bisnis ini dengan serius bersama sejumlah teman. Pertama, saya buka di depan SP Plaza Batuaji pada tahun 2021, dimana 10 varian menu dihadirkan, seperti best seller kami mie lahar, mie oriental, mie kari dan lain-lain,” tuturnya.
Pertama buka, memang ada sedikit kekhawatiran. Pasalnya, tahun 2021 memang lagi marak-maraknya Covid-19. Ia pernah mendapat surat peringatan untuk menutup outletnya karena keadaan tersebut.
Tentu saja, situasi tersebut tidak cukup menguntungkan. Ia harus menghidupi karyawan-karyawannya. Makanya saat itu, ia memilih opsi pengantaran langsung ke pelanggan yang pesan lewat aplikasi.
“Mie Meletup muncul di awal pandemi memang cukup menegangkan. Banyak beri tantangan, tapi kami Bismillah saja, karena mie itu kan kebutuhan primer. Jadi saat dapat surat untuk tutup, kami memutuskan untuk antar pesanan ke rumah kustomer. Karyawan dialihkan menjadi kurir, sehingga kami bisa bertahan sampai sekarang,” jelasnya.
Lambat laut, kehadiran Mie Meletup mendapat respon cukup baik dari Warga Batam. Lalu setelah itu, rezeki mengalir begitu saja, sehingga ia membuka lagi cabang kedua di Pasar Mega Legenda, dan tak lama kemudian cabang ketiga buka di Bengkong. “Kami juga mulai merambah Tanjung Pinang, tepatnya di daerah Batu Empat dengan membuka outlet ke-4,” paparnya.
Sejatinya, ciri khas dari Mie Meletup yakni mienya memang pedas. Bahkan saat memesan di kasir, ada 3 pilihan rasa pedas, yakni meledak (level 1), meledak meletup (level 2), dan meledak meletup meletus (level 3). Bagi yang bernyali dan suka makanan pedas ekstrem, maka boleh coba level 3.
Lenzo mengungkapkan bahwa dengan brand Mie Meletup, ia mencoba menjadikannya sebagai salah satu kuliner dengan kearifan lokal Kepri. Selain menu mie lahar yang jadi andalannya, ia juga mencoba berekspansi dengan membawa menu varian mie dari luar negeri, dan mengubahnya menjadi mie dengan cita rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat Kepri.
“Kami memang angkat menu kuliner dari Kepri, seperti mie cumi, mie kari, mie tarempa sebagai kekhasan kuliner di Tanah Melayu. Lalu, ada juga cita rasa Jepang seperti mie ramen dengan kearifan lokal. Kami juga punya mie cita rasa Korea dan juga mie carbonara,” paparnya.
Untuk menghilangkan dahaga yang memang akan sering dirasakan karena pedasnya mie tersebut, Mie Meletup juga menghadirkan menu minuman dingin yang menggetarkan, seperti varian es campur rasa permen karet, rasa alpukat, dan rasa durian. Bicara mengenai harga, Mie Meletup sangat terjangkau, mulai dari Rp 9.500 per porsi (leo).