GUNA mendukung dalam melaksanakan sejumlah program atau kegiatan tahun 2023 di Kabupaten Bintan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 73,9 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Pemprov Kepri, Misni, mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk merealisasikan pekerjaan fisik dan nonfisik.
“Beberapa pekerjaan fisik prioritas di Bintan tahun ini, antara lain pembangunan bangunan pengendalian banjir kampung pisang dan kuala Lumpur,” kata Misni di Tanjungpinang, Jumat (24/3/2023).
Kemudian, kata dia, lanjutan pembangunan jalan di Pulau Tambelan, rekonstruksi jembatan dan box culvert usai banjir di ruas jalan kilometer 18 sampai 20 di Gesek.
“Ada pula lanjutan penataan kawasan desa wisata Sei Enam Kijang, pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya SLBN Kijang, penambahan ruang kelas baru SMAN 1 Bintan Pesisir,” ujarnya.
Sementara, pekerjaan nonfisik meliputi pembagian sembako, pelatihan untuk PATBM, festival sastra internasional gunung Bintan, festival kompang.
Kemudian, belanja hibah uang antara lain hibah kepada UMKM, hibah Yayasan Bahtera Insani, insentif RT/RW, dan posyandu.
Untuk belanja hibah barang, di antaranya hibah barang pengadaan mesin ice maker tube, hibah peralatan usaha kepada Koperasi Citra Bintan Maju, hibah motor operasional SDM pendamping program keluarga harapan (PKH), dan pengadaan kawat bubu.
“Untuk di Bintan tahun ini kita fokus bangun sarana prasarana seperti jalan, jembatan, polder banjir, ruang kelas baru hingga membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui bantuan usaha UMKM,” ujar Misni.
Lebih lanjut Misni menambahkan bahwa Pemprov Kepri melalui rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 telah menetapkan pengembangan wilayah di Bintan ditujukan sebagai pusat pariwisata internasional.
Menurut dia, pada tahun 2022 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri sebesar 758.154 kunjungan. Kabupaten Bintan menyumbang sebesar 31.367 kunjungan.
Selain itu, sambungnya, Bintan juga ditetapkan sebagai pengembangan industri maintenance, repair, dan overhaul (MRO) dan industri pengolahan makanan.
“Kita optimis pelan-pelan Bintan bisa terus berkembang menjadi kawasan industri dan pariwisata terkemuka yang menyaingi Kota Batam,” ucap Misni.
Ia turut menyampaikan selain Bintan, Pemprov Kepri juga telah mengalokasikan anggaran yang merata untuk semua kabupaten/kota se-Kepri sesuai program/kegiatan prioritas di masing-masing daerah.
(*/pir)