BALAI Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam akan melakukan pengawasan terhadap barang-barang bawaan penumpang dari negara tetangga Malaysia dan Singapura yang menggunakan transportasi laut.
“Ini masih dalam bentuk rancangan. Di Batam ini ada banyak masuk barang tentengan, khususnya melalui jalur penyeberangan kapal,” kata Kepala BPOM Batam, Musthofa Anwari, Kamis (1/6/2023).
Musthofa menyebutkan, pengawasan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada barang-barang ilegal masuk ke Indonesia melalui Kota Batam.
“Tujuan pengawasan barang tentengan itu agar kami bisa melihat jenis barang-barang yang tidak bisa masuk ke Indonesia. Jadi kalau nanti ada barang yang ilegal dan sebagainya, bisa kita antisipasi dari data tersebut,” ujar Musthofa.
Ia mengatakan, rencananya nanti pihaknya akan mengembangkan pengawasan ini melalui aplikasi, sehingga barang-barang yang dibawa itu bisa dilaporkan melalui aplikasi.
“Melalui aplikasi itu nantinya kami bisa melihat barang-barang apa saja yang dibawa, baik itu dari komoditi obat, makanan atau apa saja yang dibawa oleh pelaku perjalanan,” terangnya.
Untuk pengawasan barang bawaan ini, kata dia, BPOM akan bekerja sama dengan Bea Cukai Batam. Pihaknya fokus dengan barang-barang bawaan yang masuk ke Indonesia melalui jalur penyeberangan kapal.
(*/ade)